Bukan tabrakan beneran, Cuy! Tapi antara garis fairing kanan-kiri dan tangki seperti enggak ketemu. Pertemuan fairing dan tangki juga seperti ditabrak alias kayak dipaksakan.
“Enggak harmonis, jadi masalah pas mendesain bentuk stiker,” kesal Agus Wicaksono dari Witjax Modizigner, spesialis cutting sticker yang bermarkas di Cipondoh, Tangerang, Banten itu.
Itu jadi tantangan Wicak. Apalagi, sebelumnya dia hanya fokus memainkan stiker di CBR250R atau Ninja 150.
Kalau di generasi Kawasaki, mendesain lembaran tempel supaya cocok dengan garis desain bodi lumayan simpel. Sederhana tapi punya kesulitan tersendiri supaya enggak asal tempel.
Siasatnya desain stiker yang dirancang Wicak untuk CBR250R lebih dulu dipasang pada fairing. Garis rancangannya pun cenderung memblok baju CBR250R. Setelah itu baru dibikin grafis yang didesain mengikuti lekukan fairing.
“Tangki juga diperlakukan sama. Tangki diblok terlebih dahulu, baru kemudian dirancang motifnya. Pastinya akan menyisakan sedikit warna tangki asli motor,” urai Wicak yang akan memilih stiker silver menyesuaikan pelek CBR250E.
Pengerjaannya dirancang terlebih dahulu di lembar stiker berlabel Oracle pada tangki. Lalu, di komputer juga dibuatkan dimensi kertas tempel untuk ukuran yang bisa menutupi tangki. Baru deh kemudian dibikin grafis.
Cara yang dilakukan builder berambut lurus itu adalah siasat paling aman. Stiker enggak langsung ditempel pada tangki baru kemudian diiris cutter untuk pembuatan grafis. Pastinya itu bisa merusak cat. Melainkan, stiker yang ditempel sudah memiliki motif yang diinginkan.
“Sekarang jadi dominan silver. Mengikuti warna pelek. Kelir aslinya jadi grafis yang ada pada tangki dan fairing,” tunjuk modifkator berkacamata itu. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : IRC 110/70-17
Ban belakang : IRC 140/7017
Spion : Koso
Knalpot : Yoshimura