"Basicnya motor ini sudah seperti chopper, tapi masih cupu. Makanya dimodif lumayan agak ekstrem supaya jadi lebih macho," kata Miswan.
Karena lebar seperti ini, Anton harus memikirkan posisi gir. "Sepertinya rantai tidak akan lurus lagi dari depan sampai gir belakang, karena itu harus diakalin supaya bisa," ungkapnya.
|
Dengan begitu, seluruhnya ada 4 gir. Satu di depan, dua di tengah dan satu lagi di belakang. "Semua gir itu dibuat sendiri," lanjut pria asal Palembang ini. Supaya terlihat menarik, semua gir tadi dibuatkan cover dari pelat 2 mm dan dibentuk layaknya tutup belt di H-D.
Lanjut! Untuk pegangan roda belakang, dibuatkan semacam arm. Desain meniru H-D Softail. "Itu dibuat dari pipa besi diameter 32 mm dengan ketebalan 3 mm," cuap pria ahli dalam masalah lapis verneckel ini.
Sedang pelek depan juga dibuat sendiri dengan lebar hanya 2 inci. Kedua pelek ini berbentuk monoblok. (motorplus.otomotifnet.com)
Bagi yang paham bentuk standar Jetwin ini mungkin akan bingung karena ada perubahan pada posisi mesin. "Sekarang dibuat lebih tinggi," jelas Anton. Tentu saja ada alasan dalam melakukan ini.
Terbukti memang kalau itu mampu membuat tampilan motor jadi lebih harmonis. "Sebab dengan dibikin naik seperti ini, jarak antar mesin dan tangki menjadi lebih rapat. Sehingga tidak ada celah kosong yang terlalu lebar pada bagian itu," beber pria ramah ini panjang kalui lebar.
Untuk trik yang satu ini dia menggunakan pelat besi 7 cm. "Biar semuanya terlihat menarik, banyak bagian yang dikrom sehingga motor terlihat jadi lebih clean," pasti Anton. Dengan ubahan seperti ini impian Renegade Miswan sedikit mendekati, walaupun baru bermodal mona, bukan H-D!
Pelek depan: 2x21 inci
Ban depan: Chengsin 80/90-21
Pelek belakang: 13x18 inci
Ban belakang: Avon 280/35-18
Sok belakang: H-D Softail
Setang: Custom
TC: (021) 739-2471