Misal, adanya kerikil yang menempel di alur atau got permukaan ban. Atau, di ban tubeless, akibat dari paku yang menempel dan tidak segera dicabut. Ya, dibiarkan berlama-lama.
Faktor kerusakkan carcass juga bisa kerena si ‘karet hitam’ kerap dipakai di kondisi jalan yang tak mulus alias jalan rusak. Terlebih, dengan tekananan angin di bawah tekanan yang seharusnya dianjurkan pabrikan ban.
Masih ada lagi! Berkendara ekstrem juga bisa membuat aus nylon. Misalnya, karena bukan ban spek balap tapi dipakai buat late braking atau pengereman dekat terus. Kondisi ini bikin ban selalu menerima tekanan keras.
Akhirnya dengan carcass yang rusak, tekanan angin yang masuk ke dalam ban akan mengakibatkan salah satu sisi menonjol layaknya bisul. Itu karena sisi nylon yang rusak ini seakan terpisah dengan carcass di sekitarnya.
Jadi, biar enggak timbul bisul di ban, baiknya sobat lebih perhatikan si karet bundar. Jika ada benda asing melekat, segera lepaskan.