Untuk keperluan drag bike, sudah pasti perlu atur ulang sasis. Pertama mengejar bobot lebih ringan dan kedua agar punya aerodimanis yang bagus. Supaya mengurangi hambatan dari angin.
Mengurangi bobot pacuan sudah pasti agar catatan waktu bisa singkat. Jadinya dapat melejit lebih cepat. Nah, supaya bobot bisa berkurang dan posisi rider lebih merunduk tidak menabrak angin, biasanya sasis motor drag dibikin langsing dan mungil. Lewat cara mengubah ukuran rangka.
Caranya dari tebal dan diameter pipa sasis bagian belakang yang dibikin tipis. “Tak hanya demi kejar bobot ringan, tapi ubahan rangka juga bisa membuat joki lebih nyaman saat membalap. Terutama untuk start,” buka Amrida Firdaus dari Rafal Jaya Motor.
Mari kita lihat contoh modif sasis Yamaha Mio. Tulang depan untuk pegangan komstir harus tetap menggunakan tulang asli bawaan pabrik (1). Sampai rangka bawah masih pakai bawaan pabrik (2).
Rangka yang diubah pada bagian buritan, dimulai dari engine mounting sampai ke dudukan sepatbor belakang (3). Menggunakan pipa besi tebal 5 mm dengan diameter 1,4 inci. "Dulu pernah coba dibikin lebih tipis lagi. Tapi, ketika motor dipake, sasisnya jadi miring. Rasanya pipa tebal 5 mm dan diameter 1,4 inci lebih tepat,” ungkap Amrida.
Pada saat mengubah frame ini, yang menjadi tingkat kesulitannya yaitu pada proses pengerolan dan penyetelan. “Karena roda depan dan belakang harus sejajar. Supaya jalannya tidak lari anjing,“ ungkap Amrida yang bengkelnya berada di Jl. H. M. Usman, No. 9B, Kukusan, Depok.
Cara penyetelan dilakukan dengan memasang roda depan dan belakang plus mesin. Lalu sasis sebelah kiri seting agar sok belakang bisa miring sampai 30 derajat. Setelah itu baru membuat braket buat sokbreker belakang.
"Mengimbangi sasis yang tipis, harus diberi besi penyanggah di bagian tengah yang juga berfungsi sebagai stabilizer (4). Besi ini tebalnya 3 mm diameternya 1/2 inci,” tambah pria yang pengelasannya dibantu oleh temannya yang bernama Bawen. Doi, pemilik Wen’s Motor.
Dengan mengubah frame ini, pembalap karapan motor akan ikut terbantu. Karena pada saat start, posisi duduk pembalap lebih nyaman. “Joki enggak harus terlalu repot tekan sasis lagi. Dan, saat start bisa lebih fight,” tutup pria berusia 28 tahun ini.
Efek mengaplikasi rangka ubahan ini, bobot rangka bisa melorot sampai 20 kg dari aslinya. Lumayan. (motorplus-online.com)
Mengurangi bobot pacuan sudah pasti agar catatan waktu bisa singkat. Jadinya dapat melejit lebih cepat. Nah, supaya bobot bisa berkurang dan posisi rider lebih merunduk tidak menabrak angin, biasanya sasis motor drag dibikin langsing dan mungil. Lewat cara mengubah ukuran rangka.
Caranya dari tebal dan diameter pipa sasis bagian belakang yang dibikin tipis. “Tak hanya demi kejar bobot ringan, tapi ubahan rangka juga bisa membuat joki lebih nyaman saat membalap. Terutama untuk start,” buka Amrida Firdaus dari Rafal Jaya Motor.
Mari kita lihat contoh modif sasis Yamaha Mio. Tulang depan untuk pegangan komstir harus tetap menggunakan tulang asli bawaan pabrik (1). Sampai rangka bawah masih pakai bawaan pabrik (2).
Rangka yang diubah pada bagian buritan, dimulai dari engine mounting sampai ke dudukan sepatbor belakang (3). Menggunakan pipa besi tebal 5 mm dengan diameter 1,4 inci. "Dulu pernah coba dibikin lebih tipis lagi. Tapi, ketika motor dipake, sasisnya jadi miring. Rasanya pipa tebal 5 mm dan diameter 1,4 inci lebih tepat,” ungkap Amrida.
Pada saat mengubah frame ini, yang menjadi tingkat kesulitannya yaitu pada proses pengerolan dan penyetelan. “Karena roda depan dan belakang harus sejajar. Supaya jalannya tidak lari anjing,“ ungkap Amrida yang bengkelnya berada di Jl. H. M. Usman, No. 9B, Kukusan, Depok.
Cara penyetelan dilakukan dengan memasang roda depan dan belakang plus mesin. Lalu sasis sebelah kiri seting agar sok belakang bisa miring sampai 30 derajat. Setelah itu baru membuat braket buat sokbreker belakang.
Pada bagian kanan dibikin lekukan 30-40 derajat
Selesai pada bagian kiri lalu menjamah bagian kanan. Pada bagian kanan rangka bawah harus dibikin lekukan 30-40 derajat (lihat gambar). Tujuannya agar rangka atas tidak sempit saat ditunggangi joki."Mengimbangi sasis yang tipis, harus diberi besi penyanggah di bagian tengah yang juga berfungsi sebagai stabilizer (4). Besi ini tebalnya 3 mm diameternya 1/2 inci,” tambah pria yang pengelasannya dibantu oleh temannya yang bernama Bawen. Doi, pemilik Wen’s Motor.
Dengan mengubah frame ini, pembalap karapan motor akan ikut terbantu. Karena pada saat start, posisi duduk pembalap lebih nyaman. “Joki enggak harus terlalu repot tekan sasis lagi. Dan, saat start bisa lebih fight,” tutup pria berusia 28 tahun ini.
Efek mengaplikasi rangka ubahan ini, bobot rangka bisa melorot sampai 20 kg dari aslinya. Lumayan. (motorplus-online.com)