Ganti Ban Dalam, Jangan Tunggu Bocor di Jalan

billy - Rabu, 16 Mei 2012 | 13:40 WIB

(billy - )


Batas waktu ganti ban dalam tidak ada patokannya. Karena alasan itu, wajar jika banyak yang cuek bebek kondisi ban dalam. Meski sudah nggak layak pakai, tetap dipake sampai jebol. Padahal, ban dalam rusak tak kenal ruang dan waktu. Mungkin belum kenalan kali ya?

Untuk tahu kondisi ban dalam masih layak atau tidak, caranya mudah. Seperti jangan kelewat banyak tambalan. “Efeknya bukan cuma putaran roda tak imbang. Ban dalam gampang melendung dan berisiko tambalan kembali bocor,” ujar Syahroni alias Bang Roni, tukang setel pelek di Jl. Raya Gandul, No. 13B, (depan Pusdiklat Kehakiman), Cinere, Depok.

Selain itu, pastikan pentil tetap tegak dan nggak miring kiri-kanan. Kalau miring, kotoran gampang masuk hingga menyebabkan karat. Pentil mudah terpisah dengan ban dalam.

 Jangan biarkan posisi pentil miring
Menurut Bang Roni, penyebab pentil miring, biasanya ban kelewat galau. Biker kurang perhatian pada tekanan ban. Saat kempes tidak lekas diisi, tapi tunggu sampai kelihatan gembes. Padahal ban luar bisa narik ban dalam saat roda berputar,” jelas bapak asli Brebes, Jawa Tengah ini.

Terakhir, jangan sepelekan ban dalam bocor di bagian yang rawan. Terutama di bagian list atau garis sambungan ban dalam untuk menghindari kebocoran meluas. Meski masih bisa ditambal, tapi kalau robeknya segaris dan berukuran besar baiknya ban dalam tersebut diganti baru.

Apes memang. (motorplus-online.com)