Deteksi Kampas Rem Skubek Abis

billy - Senin, 12 Desember 2011 | 05:25 WIB

(billy - )


Kabel rem belakang uzur menyebabkan rem tidak maksimal
Skubek atau matic didukung penerus daya sistem CVT. Bikin besutan ini tidak bisa mengandalkan engine brake saat meredam laju motor. Untuk memperlambat lajunya, hanya mengandalkan sistem pengereman depan-belakang.

“Inilah yang membuat kampas rem pada besutan matik lebih cepat habis daripada besutan lain yang masih mengandalkan transmisi konvensional,” jelas Feriandi, mantan mekanik Kymco yang kini buka bengkel khusus matic itu.

Menurut pengamatan Feriandi, umumnya brake pad alias kampas rem depan lebih cepat habis. Ini lantaran pembesut motor matik lebih mengandalkan rem depan buat meredam laju. “Tanda kampas rem mulai habis bisa dirasakan ketika handle ditekan terasa keras dan pengereman jadi kurang pakem,” lanjutnya.

Kampas rem depan tidak pakem juga bisa disebebkan lantaran material bahan kampas sudah mengeras. Bisa disebabkan lantaran pemakaian lama atau mengunakan kampas rem tidak orisinal yang meskipun bibir kampas depan belum tipis.

Bila diabaikan lama-kelamaan bisa mengakibatkan piringan depan cacat lantaran tergerus kampas yang sudang mengeras. "Bisa diraba bagian piringan yang sudah termakan dan tidak rata," lanjut Feriandi yang menembahkan piringan yang cacat ini bisa sebabkan kerja rem depan kurang maksimal.

Kampas habis sebabkan piringan cacat
Sedangkan buat rem belakang lantaran kebanyakan skubek tidak dilengkapi indikator penunjuk kondisi rem yang ada di tutup tromol, harus dicek bagian kampasnya. “Debu yang menempel bisa menyebabkan rem jadi kurang pakem,” ujar Feriandi yang bengkelnya dekat Pasar Bengkok, Pinang, Tangerang itu.

Untuk pemakaian lama penyebab rem belakang kurang pakem bisa ditimbul dari slang atau kabel rem yang sudah uzur. Bisa dirasakan handle terasa keras saat melakukan pengereman. “Ini yang banyak dilupakan, makanya kalau sudah 1,5 tahun pakai idealnya kabel rem harus diganti baru,” urainya.

Terakhir, kampas rem racing sebaiknya tak digunakan buat harian. Meskipun lebih pakem, mengakibatkan umur piringan lebih cepat habis. Karena materialnya lebih banyak kandungan logamnyan.  (motorplus-online.com)