Setang Sepeda Di Motor? Beda Ciri Fisik

billy - Rabu, 22 Juni 2011 | 07:09 WIB

(billy - )


 Setang sepeda memang ringan juga kuat. Belum tentu cocok buat motor
Sepeda dan motor sama-sama pakai setang. Kedua kendaraan ini juga pakai dua roda yang didukung pengereman dan dipasang pada batang kemudi. Lantaran keduanya pakai setang, wajar kalau ada orang yang sengaja atau ingin memanfaatkan komponen ini agar saling tukar.

Tidak heran kalau ada setang sepeda dipakai untuk motor atau sebaliknya punya motor buat di sepeda. Pertanyaan yang muncul, apakah teknik ini dapat dibenarkan jika ada yang melakukannya?

Jessy Ligasiswanto alias Choky pemilik toko sepeda JP Cycle dan speedshop JP Racing, justru mengaku heran akan fenomena ini dan baru mendengar kalau ada setang sepeda dipakai di motor.

Pasalnya secara konstrusi, material atau desain, menurut Choky antara setang sepeda dan motor itu banyak memiliki perbedaan mencolok. Wajar kalau dia sekarang heran ada motor bisa pakai setang sepeda. Heran dia!

“Setahu saya, memang setang sepeda biasanya lebih ringan. Baik itu yang bermaterial besi atau aluminium. Desainnya pun beragam walau dirancang tetap kuat sesuai dengan tipe material dipakai. Pun begitu, kekuatannya tetap hanya diperuntukan buat sepeda,” wanti pemilik toko sepeda di Jl. Cendrawasih No. 6EF, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang.

Selain lebih ringan, perbedaan paling menconlok menurut Choky yang juga sudah lama main motor itu tampak pada desainnya. Setang sepeda memiliki perbedaan paling khas terutama pada bagian peganganya. Istilah anak sepeda biasa disebut stem. Makanya di bagian tengah setang sepeda ada bagian yang rata juga besar di tengahnya.

Makanya buat pemilik motor yang ingin menerapkan batang kemudi sepeda di motor, syaratnya kedudukan setang di segitiga atas mesti diganti atau dilakukan mofikasi total. Sehingga setang sepeda yang banyak macam atau modelnya bisa dipasang. Cara mengubahnya pun bisa pakai model produk variasi atau ganti stem sepeda yang tetap harus membuat dudukan stem baru agar bisa terikat dengan sempurna pada as komstir.

 Bisa dilihat dari gerigi
“Menurut saya, setang sepeda kayaknya kurang safety jika dipakai untuk motor meskipun material setang yang dipakai kualitas bagus juga mahal. Tetap ada kelebihan dan kekurannya. Apalagi khusus di setang motor, di bagain tengahnya mesti ada dua gerigi sebagai pengunci saat diakat ke segitiga atas dan tetap aman jika sewaktu-waktu kena hentakan keras,” tambah Johnny Lupirnomo punggawa Custom World modifikator spesialis modif fashion hingga extreme.

Sebaliknya dengan setang sepeda yang hanya ada satu gerigi di tengah dan ada juga yang polos. Meski tidak dilengkapi gerigi, menurut builder dari Jl. Summagung III, Bok E-1, Kelapa Gading, Jakarta Utara itu, setang sepeda di sepeda tetap aman karena jarang kena entakan sekeras motor.

“Dan perbedaan paling mencolok pada setang sepeda dengan motor adalah lebarnya. Punya motor lebih lebar karena tidak cuma dilengkapi grip dan tuas rem, tapi juga buat dudukan rumah sakelar dan baut balancer,” pesan Johhny Lipunomo.     (motorplus-online.com)