Bongkar-pasang busi sendiri, maksudnya agar murah. Padahal kalau tidak tahu tekniknya, justru akan banyak keluar duit. Untuk itu harus tahu jurusnya. Sederhana kok!
Pertama, pastikan dulu mesin yang akan ganti busi dalam keadaan dingin. Sebab kalau dalam kondisi panas, head dan busi memuai. “Selain seret dicabutnya, bisa merusak ulir di lubang busi,” jelas Ribut Wahyudi, mekanik dealer resmi Honda Bintang Niaga Jaya.
Ulir yang akan selek atau rusak, dipastikan pada lubang busi di head karena bahan dari aluminium. Ongkos membuat ulir baru dipastikan mahal karena harus bongkar kepala silinder yang ongkosnya sama dengan servis besar.
Cara kedua, ketika melepas busi memang tinggal putar kunci pembukaanya ke kiri. Namun ketika pasang harus ada beberapa hal yang diperhatikan. Pertama tentukan dulu celah atau gap alektroda busi. Sebab kalau celah kelewat jauh, api busi kurang maksimal.
Begitu juga gap busi kelewat sempit. Berakibat api busi kecil. “Bikin pembakaran tidak sempurna dan tarikan mesin jadi loyo,” jelas Ribut dari Jl. Mayor Oking, Ciriung, Cibinong, Bogor.
Satu hal paling penting dan perlu untuk diketahui semua adalah ketika memasukkan busi ke dalam lubang. Jangan langsung pakai kunci. Pakai tangan kosong dulu, Bro! Ini untuk meraba posisi busi sudah lurus atau belum. Kalau sudah lurus, tinggal dilanjut pakai kunci busi, baru kemudian dikencangkan.
Kalau langsung menggunakan kunci busi, dapat berakibat fatal. Dipasang miring, tidak terasa beratnya dan ulir lubang busi rusak dan selek.
Pertama, pastikan dulu mesin yang akan ganti busi dalam keadaan dingin. Sebab kalau dalam kondisi panas, head dan busi memuai. “Selain seret dicabutnya, bisa merusak ulir di lubang busi,” jelas Ribut Wahyudi, mekanik dealer resmi Honda Bintang Niaga Jaya.
Ulir yang akan selek atau rusak, dipastikan pada lubang busi di head karena bahan dari aluminium. Ongkos membuat ulir baru dipastikan mahal karena harus bongkar kepala silinder yang ongkosnya sama dengan servis besar.
Cara kedua, ketika melepas busi memang tinggal putar kunci pembukaanya ke kiri. Namun ketika pasang harus ada beberapa hal yang diperhatikan. Pertama tentukan dulu celah atau gap alektroda busi. Sebab kalau celah kelewat jauh, api busi kurang maksimal.
Begitu juga gap busi kelewat sempit. Berakibat api busi kecil. “Bikin pembakaran tidak sempurna dan tarikan mesin jadi loyo,” jelas Ribut dari Jl. Mayor Oking, Ciriung, Cibinong, Bogor.
Satu hal paling penting dan perlu untuk diketahui semua adalah ketika memasukkan busi ke dalam lubang. Jangan langsung pakai kunci. Pakai tangan kosong dulu, Bro! Ini untuk meraba posisi busi sudah lurus atau belum. Kalau sudah lurus, tinggal dilanjut pakai kunci busi, baru kemudian dikencangkan.
Kalau langsung menggunakan kunci busi, dapat berakibat fatal. Dipasang miring, tidak terasa beratnya dan ulir lubang busi rusak dan selek.