Bebersih Filter Dry Element Cukup Disemprot Angin

billy - Jumat, 8 April 2011 | 13:36 WIB

(billy - )

 
Otomotifnet.com - Fiter udara karburator di motor sekarang ada yang dibuat dari kertas kering. Jenis ini muncul sebelum adanya filter kertas basah yang dianggap bebas perawatan.

 Filter udara tipe kertas kering contohnya di Yamaha Mio produksi di bawah tahun 2007. Filter tipe ini disebut dry element, kertasnya cenderung berwarna kuning bukan merah. Yang merah itu filter kertas tipe kertas basah.

Bahan filter kertas kering agak tebal. Sehingga tidak cepat rusak saat menyedot udara, meski terkadang campur air atau debu.

“Filter tipe ini proses membersihkannya justru lebih gampang ketimbang filter lain. Tidak perlu dicuci pakai bensin macam filter busa, atau dibersihkan pakai kain lap seperti filter kertas basah,” ungkap Eksa Syahputra alias Medi, mekanik Medi Speed.

Pemilik motor yang masih pakai filter udara kertas kering cukup semprotkan angin bertekanan dari tabung kompresor setiap 2,500~3.000 km sekali.
 
Bagian yang disemprot bisa ke semua elemen kertas, namun arahnya harus dari belakang arau arah berlawanan. Tidak lupa juga untuk melihat kondisi elemen filter apa ada yang rombek atau pori-porinya mulai tertutup.

“Kalau robek baiknya ganti. Khawatir elemennya masuk ruang bakar. Sedang pori-pori tertutup bisa bikin boros bensin karena aliran udara minim,” wanti pria tinggal di Jl. Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan.

Filter kertas tipe kering ini, meski bisa dibersihkan namun bukan berarti bebas penggantian. Kalau mau lebih bagus, setiap pemakaian satu kali pemakaian baiknya diganti baru.

Meskipun bisa dibersihkan, namun pori-pori kertas rawan ditutupi partikel debu. Akibatnya menyumbat aliran udara. Ini yang menyebabkan bensin jadi boros. Karena udara yang masuk
akan jadi lebih sedikit.

Filter tipe kertas kering harganya bisa lebih murah dibanding yang kertas basah. Selain itu, bisa saling tukar antara filter kertas kering dan yang basah. Enak ya?