"Jadi kalau terdengar bunyi kasar karena sudah kendur, bisa disetel lebih kencang (gbr.3) ," ungkapnya. Ini juga dipakai untuk mengatasi rantai noken as yang mudah kendur.
Lalu masih berhubungan dengan camshaft, yaitu roller rocker arm-nya. "Bearing pada roller rocker arm ini patah pada bagian dalam asnya (gbr.4)," ungkap Juki seraya menunjukkan bagian yang terlihat patah. Untuk itu ia mengatasi dengan mengganti bearing tersebut dengan washer shim.
Pada rumah kopling pun dibenahi agar lebih baik lagi. Bagian tersebut diberi lubang agar pelumas bisa membasahi kopling yang memang sistem wet sump alias terendam oli (gbr.5). "Kampas kopling hangus karena kurang pelumasan," ujar Indra, sebut saja begitu, salah satu pengguna Bajaj Pulsar 200.
Di bagian penyalur daya ini, ada juga masalah yang kerap terjadi. "Biasanya setelah di atas 8 bulan, ditemukan kasus seperti ini," ungkap Juki sembari menunjukkan selektor pemindah gigi yang aus (gbr.6). Jika komponen ini rusak atau aus, maka persneling pun tidak bisa dipindahkan. Tentu ini perlu diganti baru.
Rantai pun begitu, "Tidak sampai putus, tetapi sering longgar alias kendur, tak perlu lama-lama dipakai terus-menerus di atas 6 bulan perlu setel lagi roda belakangnya dimundurkan," ungkap lelaki yang memiliki bengkel untuk komunitas Bajaj Pulsar itu. Mengatasinya ia mengganti rantai dengan produk aftermarket.
Tetapi tak usah gusar, beberapa komponen tadi bisa diatasi masalahnya kok. Terpenting mekaniknya cukup jeli mengatasi masalah-masalah tersebut. "Seperti kruk as yang tidak balans, bisa dibalans ulang, sehingga tidak bergetar lagi," tutur lelaki yang kerap mengatasi kruk as Bajaj itu. "Ini berlaku untuk segala jenis Bajaj," jelasnya.
Joery Motor : 0857 10557887