Ubahan pada rangka Yamaha Xeon RC ternyata lumayan banyak. Meski nampak luar, dimensinya tidak jauh berbeda, tapi ternyata ada beberapa penyesuaian yang membuatnya lebih stabil dan nyaman.
Apa aja ya? Yuk tanya langsung pada yang paling tahu seluk beluk matik anyar Yamaha ini. M Abidin, GM Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pasti paling tahu, sejak pengembangan Xeon RC, pria ramah ini bersama timnya sudah banyak terlibat.
Menurut Abidin, penyempurnaan yang paling signifikan adalah pada ground clereance yang dibuat sedikit lebih tinggi, kini naik 10 mm ketimbang Xeon lama. "Dibuat lebih tinggi biar enggak gasruk saat melintasi polisi tidur," ungkapnya ketika ditemui di Sirkuit Karting Sentul kemarin (9/10).
Jarak terendah dari tanah ini jadi lebih tinggi karena dilakukan setting ulang pada suspensi depannya. Sokbraker depan sedikit lebih tinggi, selain membuat ground clereance aman pada polisi tidur juga memberikan efek redaman suspensi dengan yang lebih lembut.
Jarak main sokbraker depan lebih panjang, gejala suspensi depan keras jadi berkurang. Terbukti ketika di jajal melewati jalanan rusak di area parkir Sirkuit Karting Sentul. Enggak jedak..jeduk.. lagi bro!
Efek lainnya adalah, karena suspensi depan lebih tinggi tapi rake atau sudut caster-nya tetap, otomatis motor jadi sedikit lebih panjang. Wheel base-nya jadi molor 5 mm. "Karenanya, titik beratnya jadi lebih mundur, sekarang lebih ke tengah. Untuk stabilitas jadi lebih baik," yakin Abidin.
Tentunya Yamaha punya alasan dengan langkahnya ini. Yang pertama adalah mengurangi bobot agar power to weight ratio-nya lebih besar. Jangan kaget kalau hanya dengan pengurangan komponen ini, bobotnya bisa dipangkas hingga 3 kilogram.
Yang berikutnya adalah masalah service, kini mau ganti ban bisa dilakukan dengan lebih cepat. Enggak perlu repot lepas swing arm ini.
Tuh, banyak penyempurnaanya kan! (motorplus-online.com)
Apa aja ya? Yuk tanya langsung pada yang paling tahu seluk beluk matik anyar Yamaha ini. M Abidin, GM Technical Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pasti paling tahu, sejak pengembangan Xeon RC, pria ramah ini bersama timnya sudah banyak terlibat.
Menurut Abidin, penyempurnaan yang paling signifikan adalah pada ground clereance yang dibuat sedikit lebih tinggi, kini naik 10 mm ketimbang Xeon lama. "Dibuat lebih tinggi biar enggak gasruk saat melintasi polisi tidur," ungkapnya ketika ditemui di Sirkuit Karting Sentul kemarin (9/10).
Jarak terendah dari tanah ini jadi lebih tinggi karena dilakukan setting ulang pada suspensi depannya. Sokbraker depan sedikit lebih tinggi, selain membuat ground clereance aman pada polisi tidur juga memberikan efek redaman suspensi dengan yang lebih lembut.
Jarak main sokbraker depan lebih panjang, gejala suspensi depan keras jadi berkurang. Terbukti ketika di jajal melewati jalanan rusak di area parkir Sirkuit Karting Sentul. Enggak jedak..jeduk.. lagi bro!
Efek lainnya adalah, karena suspensi depan lebih tinggi tapi rake atau sudut caster-nya tetap, otomatis motor jadi sedikit lebih panjang. Wheel base-nya jadi molor 5 mm. "Karenanya, titik beratnya jadi lebih mundur, sekarang lebih ke tengah. Untuk stabilitas jadi lebih baik," yakin Abidin.
Roda belakang tanpa rear swin arm, sokbraker depan lebih tinggi.
Satu lagi yang diubah pada Xeon RC adalah, melepas rear arm. Komponen ini lebih sering disebut dengan lengan ayun yang posisinya ada di roda belakang sebelah kanan. Sebelumnya komponen ini disebut-sebut berkaitan erat dengan stabilitas, tapi kini justru ditanggalkan.Tentunya Yamaha punya alasan dengan langkahnya ini. Yang pertama adalah mengurangi bobot agar power to weight ratio-nya lebih besar. Jangan kaget kalau hanya dengan pengurangan komponen ini, bobotnya bisa dipangkas hingga 3 kilogram.
Yang berikutnya adalah masalah service, kini mau ganti ban bisa dilakukan dengan lebih cepat. Enggak perlu repot lepas swing arm ini.
Tuh, banyak penyempurnaanya kan! (motorplus-online.com)