Kalau tulisan sebelumnya ngebahas mur besar (klik di sini) , di motor juga ada baut besar. Besar nya memang tidak seperti rata-rata. Baut ini hanya terpasang di beberapa komponen.
Baut ukuran besar yang di maksud seperti baut as roda depan-belakang atau baut di as lengan ayun. “Di sebut baut as lengan ayun atau as roda, mungkin karena tengahnya tidak berulir seperti baut umumnya. Apalagi baut yang kita kenal terdapat kepala baut dan ulir di semua bagian batangnya,” terang Selamet Edi, mekanik Selta Motor.
Adapun fungsi dari batang as yang tidak berulir, menurut Slamet sebagai dudukan komponen yang akan diikat sekaligus dihubungkan. Sehingga bagian permukaan yang rata (tak berulir), enggak merusak komponen lain terutama bila sistem kerjanya fleksibel atau naik-turun.
Selain baut as roda dan lengan ayun, baut sedang juga bisa dijumpai di motor. Seperti baut engine mounting yang ada diantara baut biasa dan as roda. Bahkan kalau dilihat bentuknya hampir sama dengan baut as yang bagian tengahnya tidak berulir.
Lalu dari ketiga macam baut tersebut pasti ada pasanganya, yaitu mur yang dimensinya hampir sama dengan kepala baut. Menurutnya, jika baut-baut tadi tidak ada pasangnya maka fungsinya jadi percuma. Karena komponen yang disatukan tidak terikat dengan sempurna.
Cuma yang perlu diingat saat akan mengendurkan atau mengkencangkan mur-baut as roda, as lengan ayun dan baut engine, jangan kepala baut yang diputar. “Lebih baik mur yang ada di baut dilepas. Hal itu untuk menghindari kepala baut slek atau patah, karena beban putarnya jauh lebih berat,” ingat Slamet di Jl. Batu Ampar III, Condet, Jakarta Timur itu.