DD Knalpot Kemayoran, Tawarkan Biaya Bersaing

billy - Minggu, 7 Oktober 2012 | 10:16 WIB

(billy - )


Abi Fitri Handono bisa dibilang sejak lahir sudah akrab dengan knalpot. Maklum bro, di tanah kelahirannya yang bernama Singsari, Malang terkenal sebagai daerah penghasil knalpot. Itu karena penduduknya banyak yang berprofesi sebagai muffler maker alias pengrajin knalpot.

“Dahulu setiap pulang sekolah pasti saya main ke bengkel sambil melihat-lihat. Kadang saya juga sering ikut membantu,” kenang Fitri yang ‘nyaut’ jika dipanggil Petruk.

Baru sekitar tahun 2005, doi berani membuka bengkel knalpot sendiri. Berawal dari ketekunannya, saat ini Fitri sudah punya ciri khas sendiri dari produk knalpot yang dia bikin. Karakter knalpot yang dibikin lebih kuat di putaran atas.

Knalpot buatan pria berbadan putih ini berbeda dengan dengan yang lain. Dilihat dari bahan mengandalkan pelat galvanis. “Karena pelat galvanis itu punya keunggulan di suaranya, jadi di putaran bawah suara knalpotnya halus sedangkan ketika mesin teriak di putaran atas suara yang dihasilkan bisa lebih keluar,” tambah Petruk yang berlamat di Jl. Apron, (belakang Polsek Kemayoran), Jakarta Pusat. Telepon 0856-1518-198.

Selain itu, ukuran yang pas untuk motor 4-tak tebal pelat galvanisnya 1,2 mm. Sedangkan jika knalpot 2 tak cukup setebal 0,8 mm.

Soal biaya cukup bersaing. Untuk motor bebek doi mematok harga Rp 250 ribu buat knalpot racing. Sedangkan knalpot standar Rp 150 ribu. Untuk knalpot motor sport seperti Honda Tiger dipatok Rp 500 ribu, Kawasaki Ninja 150R dan Kawasaki Ninja RR sekitar Rp 750 ribu dan untuk motor Yamaha RX-King dengan model knalpot kolong bisa ditebus dengan uang sebesar Rp 350 ribu.  (motorplus-online.com)