Yamaha sengaja mendesain injeksi ini untuk skuter dan motor bermesin kecil di negara-negara berkembang. Pertama kali diaplikasikan di Taiwan pada bulan September 2009 silam.
Tipe motor yang pertama kali menggunakan YMJET-FI adalah Yamaha Jog Ciao. Motor ini juga dikenal di Thailand dengan nama Fiore. Bahkan kabarnya, di Indonesia generasi Yamaha Mio injeksi yang sedang disiapkan juga akan mengusung teknologi yang sama.
Data yang dirilis Yamaha menyebutkan sistem YMJET-FI ini memiliki mekanisme dua saluran udara yang berbeda. Makanya, di throttle body-nya terdapat dua throttel valve.
Kedua katup udara ini diatur oleh putaran selongsong gas di setang. Ketika idle atau gas ditutup, dan pada putaran rendah maka hanya katup pertama yang terbuka.
Katup pertama ini menyalurkan udara lewat saluran udara tambahan di luar intake manifold. Udara ini langsung dihantarkan ke dekat injektor. Fungsinya untuk menciptakan atomisasi yang lebih halus.
Gas bahan bakar yang dibuat dengan cara ini diyakini akan menghasilkan efisiensi volumetrik yang lebih efisien. Pembakaran di putaran rendah pun jadi lebih sempurna.
Baru ketika membutuhkan tenaga lebih dan putaran gas dibuka makin dalam, maka katup kedua di throttle terbuka lebar. Udara akan masuk seperti biasa.
Dengan mekanisme seperti ini Yamaha mengklaim teknologi injeksinya ini akan cocok untuk sepeda motor berkapasitas mesin kecil dan mampu menghasilkan efisiensi bahan bakar, performa yang lebih baik dan emisi yang ramah lingkungan. (motorplus-online.com)