Profil ban standar dibikin untuk kondisi iklim juga jalan raya pada umumnya. Bisa dilihat dari bentuk tapak yang seperti huruf ‘U’
Pertayaannya, apakah kemampuan ban tipe standar yang selama ini dipakai di motor baru enggak ampuh? Sehingga banyak pemilik motor mengganti ban standar dengan racing? Apakah memang agar tunggangan lebih mantab dikendarai juga ketika diajak bermanuver.
Harun Alrasyid, Supervisor Dept. R&D, PT Multistrada Arah Sarana Tbk., memastikan kalau ban standar yang dipakai di motor baru atau harian mumpuni untuk segala kondisi jalan yang dilalui. Baik itu di jalan aspal ataupun bukan.
Ban racing profil ‘V’ biar minim friksi saat trek lurus. Apa betul? |
Untuk spesifikasi ban standar, menurut bapak ramah ini komposisi kompon yang digunakan enggak jauh beda dengan tipe racing. Profil kembangan dan bentuk tapak ban standar mesti sesuai kondisi iklim juga jalan raya pada umumnya. Bisa dilihat dari kembangan yang lebih banyak juga bentuk tapak yang membulat seperti huruf ‘U’.
Lalu bedanya dengan ban tipe racing, komponnya merupakan perkembangan teknologi ban standar. Begitu juga profil kembangan juga bentuk tapak ban. Paling penting bukan cuma profil kembangan ban. Tapi, juga model tapak ban racing yang bentuknya rata-rata seperti huruf V, seperti contoh ban racing skubek Corsa S33 90/80-14.
“Model ban seperti itu minim friksi saat trek lurus dan tetap mampu menapak aspal saat motor posisi miring ke kanan atau kiri. Makanya mereka bisa merasa lebih percaya diri,” sebut Harun lagi.
Lalu saat ditanya kenapa pabrikan membuat ban aftermarket, alasanya untuk brand image juga riset teknologi. Apalagi buat pabrikan ban yang serius dengan produknya. (motorplus-online.com)