Supra X125 Helm-In punya power 9.6 PS di 7.500 rpm lebih besar dari Supra X125 non Helm-In yang hanya 9,3 PS di putaran mesin yang sama. Sedang torsinya 1.08 kgf.m pada 5.500 rpm, Supra X125 biasa cuma 1,03 kgf.m di 4000 rpm.
Performa yang lebih baik ini tentunya untuk mengimbangi bobot Supra X 125 Helm In yang lebih berat 2 kilogram. Ditambah lagi jika barang bawaan di bagasinya yang mencapai 19,5 liter. Wah, bisa memble kalau enggak di-upgrade. Penasaran bedanya? Yuk kita rinci satu persatu.
Ruang Bakar
Paling mencolok, perbedaan spesifikasi ini ada pada kompresi yang lebih besar. Kalau mesin yang sebelumnya cuma 9,0:1, Supra X 125 Helm In ini sudah 9,3:1. Kompresi tinggi ini diraih dari piston baru yang permukaanya lebih tebal.
Selain itu, piston baru ini tidak lagi dilengkapi dengan lapisan molybdenum dibagian sisinya. "Tapi kini ada 3 alur oli dan permukaanya dindingnya didesain beralur untuk menyimpan lebih banyak oli," ungkap Endro Sutarno dari Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
"Karena setang piston lebih pendek, silinder blok-nya juga jadi lebih pendek. Sehingga tidak bisa saling tukar dengan versi sebelumnya," jelas Endro. Pria yang berkantor di Sunter ini juga menjelaskan kalau perubahan di ruang bakar ini juga diikuti dengan aplikasi klep yang lebih besar.
Kini klep in memiliki diameter 25,5 mm, naik 1,5 mm dari generasi sebelumnya yang cuma 24 mm. Sedang klep out tetap sama 21 mm. Noken as-nya juga baru, yang kini nampak lebih gendut meski secara durasi buka tutup klep dan lift-nya tak jauh berbeda.
Noken as baru ini juga memiliki perbedaan pada baut sproket yang kini hanya pakai 1 baut, mirip di New Blade. Sistem dekompresi yang melekat di noken as juga telah mengaplikasikan prinsip sentrifugal sama seperti Honda PCX.
Jalur oli di kepala silinder juga diperbaharui. "Jalur oli yang menyemprot kem jika sebelumnya lewat poros kem, kini diubah menyemprot lewat atasnya," beber Katsuya Abe, Assistant Chief Engineer, Honda R&D Southeast Asia, Indonesia.
Satu lagi yang berubah adalah cam chain guide atau pengatur ketengangan rantai keteng ini, kini mengaplikasi sistem yang dianut Blade, yaitu pakai roller bukan model lidah seperti Supra X 125. Keuntungannya adalah, biaya perawatannya lebih murah.
Kopling dan Pengapian
Agar perpindahan gigi lebih halus, Honda menambahkan 3 buah per di rumah kopling. "Posisinya dibagi tiap 120 derajat. Fungsinya untuk merenggangakan kopling saat ditekan, sehingga bebas lebih rata dan masuk gigi lebih smooth," jelas Endro.
Jadi jangan kaget kalau di karburatornya tidak ada lagi throttle switch system atau TSS. Sepul pengapiannya juga kini berbeda, diubah persis seperti yang dipakai Honda New Blade.
Kaki-kaki
Sekilas tidak ada yang berbeda pada kaki-kaki Supra X 125 Helm In. Karena peleknya memang sama persis dengan Supra X 125. Tapi coba perhatikan lebih detail. Suspensi depannya sama seperti Absolute Revo begitu juga dengan disk brake dan kaliper satu pistonnya.