Di arena MotoGP, tim Repsol Honda yang meraih hasil gemilang di sesi latihan Sepang beberapa waktu yang lalu dituduh menggunakan transmisi dual clutch.
Alasannya perpindahan giginya terlihat sangat cepat, hasilnya kecepatan dan lap timing pun menjadi lebih tajam. Nah, sebenarnya apa sih teknologi dual clutch itu? Biar enggak bingung mari kita kupas!
Sejatinya, teknologi ini bukan barang baru. Dual clutch sudah banyak di pakai pada mobil-mobil sport dunia, sebut saja Lancer Evo 10 atau Porsce dan Ferarri juga punya teknologi ini.
Namun pada sepeda motor, rasanya baru Honda yang mengaplikasikannya pada salah satu model massalnya. Yaitu, Honda VFR1200F. Motor sport turing ini jadi sepeda motor pertama di dunia yang mengusung teknologi dual clucth.
Sesuai namanya, pastinya ada dua kopling dalam satu gear box. Lalu apa fungsinya? Masing-masing kopling memiliki tugas mengawal gear yang berbeda. Gigi ganji (satu, tiga dan lima) dan gigi genap (dua, empat dan enam) punya kopling sendiri-sendiri.
Jadi saat berada di posisi gigi satu, kopling pertama akan menyalurkan tenaga dari mesin ke roda lewat gigi satu. Nah disaat yang bersamaan, gigi dua sudah terkoneksi ikut berputar untuk bersiap-siap menjadi penyalur tenaga selanjutnya. Tapi belum terhubung ke countershaft (gigi yang menghubungkan gearbox ke final gear).
Saat pengendara memutuskan untuk pindah ke gigi dua, kopling kedua akan langsung mengkoneksikan tenaga lewat gigi dua ke countershaft. Namun jadi lebih cepat, karena sebelumnya gigi dua-nya sudah ikut berputar. Begitu selanjutnya, saat di posisi gigi dua, gigi tiga sudah bersiap untuk berputar.
Sedang saat mengurangi gigi pun kebalikannya, gigi yang berikutnya akan bersiap sehingga perpindahan gigi lebih cepat. Putaran mesin pun tak banyak turun perpindahan gigi jadi lebih lembut dan lebih responsif.
Dengan perpindahan gigi yang lebih cepat, maka tenaga mesin tidak akan terbuang percuma, bahan bakar yang tercapai juga lebih ekonomis.
Pada Honda VFR1200F, teknologi ini disempurnakan dengan shift control motor. Akhirnya, perpindahan gigi pun bisa dilakukan secara automatic. Tapi tetap bisa manual, tinggal geser mode transmisi dari A/T ke M/T, lalu pindahkan gigi dengan tombol yang ada di tuas stang sebelah kiri. (motorplus-online.com)
Alasannya perpindahan giginya terlihat sangat cepat, hasilnya kecepatan dan lap timing pun menjadi lebih tajam. Nah, sebenarnya apa sih teknologi dual clutch itu? Biar enggak bingung mari kita kupas!
Sejatinya, teknologi ini bukan barang baru. Dual clutch sudah banyak di pakai pada mobil-mobil sport dunia, sebut saja Lancer Evo 10 atau Porsce dan Ferarri juga punya teknologi ini.
Namun pada sepeda motor, rasanya baru Honda yang mengaplikasikannya pada salah satu model massalnya. Yaitu, Honda VFR1200F. Motor sport turing ini jadi sepeda motor pertama di dunia yang mengusung teknologi dual clucth.
Sesuai namanya, pastinya ada dua kopling dalam satu gear box. Lalu apa fungsinya? Masing-masing kopling memiliki tugas mengawal gear yang berbeda. Gigi ganji (satu, tiga dan lima) dan gigi genap (dua, empat dan enam) punya kopling sendiri-sendiri.
Saat pengendara memutuskan untuk pindah ke gigi dua, kopling kedua akan langsung mengkoneksikan tenaga lewat gigi dua ke countershaft. Namun jadi lebih cepat, karena sebelumnya gigi dua-nya sudah ikut berputar. Begitu selanjutnya, saat di posisi gigi dua, gigi tiga sudah bersiap untuk berputar.
Sedang saat mengurangi gigi pun kebalikannya, gigi yang berikutnya akan bersiap sehingga perpindahan gigi lebih cepat. Putaran mesin pun tak banyak turun perpindahan gigi jadi lebih lembut dan lebih responsif.
Dengan perpindahan gigi yang lebih cepat, maka tenaga mesin tidak akan terbuang percuma, bahan bakar yang tercapai juga lebih ekonomis.
Pada Honda VFR1200F, teknologi ini disempurnakan dengan shift control motor. Akhirnya, perpindahan gigi pun bisa dilakukan secara automatic. Tapi tetap bisa manual, tinggal geser mode transmisi dari A/T ke M/T, lalu pindahkan gigi dengan tombol yang ada di tuas stang sebelah kiri. (motorplus-online.com)