Peristiwa Pengeroyokan, Ageng Dianiaya Tanpa Sebab

billy - Sabtu, 30 Maret 2013 | 10:39 WIB

(billy - )


Jalan Raya Cimahi, pukul 22:20 (3/3/2013). Suasana masih ramai, puluhan klub hangout dan berbaur sesamanya. Mereka terbilang akrab dan punya moto, Komunitas atau Klub ha­nyalah bendera. Motor hanyalah sarana dan terpenting adalah mencari saudara.

Yap, suasana akrab memang terasa, mereka kenal satu sama lain, saling sapa jika berpapasan dan saling berbagi kopi waktu hangout di tongkrongan.

Sama halnya dengan klub Rider Motor Community (RMC), klub tempat bernaung Ageng ‘Age’ Kurniawan. Klubnya ini terdaftar sebagai anggota Forum Bikers Cimahi Bersati (FBCB) di bawah pimpinan Anto Hermanto atau lebih beken disapa Abah Resto.

“Waktu itu, motor Supranya gembos. Age berniat cari tambal ban. Tidak disangka pencarian itu malah berujung petaka,” kisah Abah. Saat solo ride di depan SMP 1 Cimahi, ia dihadang 13 motoris tanpa identitas yang biasa disebut gangster.

Nggak sebatas menghadang, tanpa banyak cingcong, Age dibacok belasan kali. Seluruh tubuhnya bersimbah darah, bahkan wajah sulit dikenali, penuh luka kena samurai. Disangka tewas para gangster tadi langsung meninggalkannya.

Sadar Age ‘hilang’, beberapa rekan melakukan sweeping. Mereka kaget melihat kondisi Age yang sangat mengenaskan. Aparat kepolisian sudah ada di lokasi dan memagari lokasi kejadian dengan garis kuning polisi. Salah satu aparat sempat mengabadikan Age sebelum diangkut ke rumah sakit.

Entah bagaimana kisahnya, foto itu beredar luas di internet, termasuk sampai ke redaksi MOTOR Plus. Melihat hasil foto itu, tak heran jika banyak yang menyangka Age tewas di trotoar. “Kabar memang simpang siur, beberapa mengabarkan dia tewas,” tambah Abah Resto.

Sebagai ujud simpati sesama biker, MOTOR Plus langsung sowan ke komunitas FBCB saat mereka kopdar. “Syukurlah, Bro, Age tidak meninggal. Nyawanya selamat dan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Cibabat,” jelas Abah.

Kami pun langsung besuk Age. Kondisinya memang memprihatinkan, ia belum bisa bicara banyak karena shock. Orang tua Age sangat terpukul melihat kondisi putranya. “Ia sempat koma, syukurlah sekarang sadar. Luka paling parah di kepala,” jelas salah seorang anggota keluarga saat di rumah sakit.

Anggota klub di Cimahi langsung merapatkan barisan dan bikin gerakan moral anti gang motor. Momen ini mereka sebut deklarasi Batujajar. Dimotori FBCB yang menaungi 26 kub motor dari Cimahi. “Kami merasa kecolongan!”

Mereka tak lantas melakukan pembalasan dan tetap ikut jalur hukum. “Poin pentingnya adalah anti gangster dan bersedia menjadi mitra kepolisian menciptakan Cimahi yang kondusif. Gerakan ini didukung Kasatlantas Cimahi, Bro AKP Irwansyah, S.IK yang juga motoris,” jelas mereka. (motorplus-online.com)


Geng Motor merajalela
Deklarasi dipandang perlu. Menurut biker Cimahi, wilayahnya semakin rawan dan tidak kondusif. Age bisa dibilang korban paling parah, tapi beberapa kejadian sebelumnya telah menimpa beberapa teman klub lain. “Komunitas skuter juga dari komunitas CB pernah dihadang gang motor tidak lama sebelum Age,” kabar mereka.

Untuk kasus Age, mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Gang motor yang menyerang Age juga belum jelas, tapi sempat terdengar kabar, polisi sudah mendapatkan gambaran pelaku. ”Saya dengar ada rekaman CCTV saat kejadian, tapi beritanya masih simpang siur,” jelas anggota Abah Resto.

Semoga saja pelakunya cepat tertangkap dan dihukum sesuai tindakan keji dan tidak terpuji yang sudah dilakukannya. (motorplus-online.com)