Nggak percaya? Paling gampang selain melongok spidometer, lirik jaketnya. He...he...he..., warnanya bukan menunjukkan usianya, tapi sudah dipakai melanglang ke mana si empunya riding. "Kalo spidometer bahkan sudah putaran kedua," kekeh Panji Putra, koordinator chapter Tangerang
Panji menambahkan, "Sensasi turing bukan pada tujuannya. Karena kami anak motor, sensasinya justru selama perjalanan," jujur Panji.
Sebagai penggemar turing, boks belakang selalu dipasang pada setiap motor anggotanya. Apalagi jaringan chapter HSX 125 sudah tersebar hampir merata di Indonesia. "Berkunjung ke anggota chapter lain menjadi sesuatu yang membahagiakan. Solidaritas sesama biker bisa lebih terjalin," tambah Aldino selaku Humas HSX 125 chapter Tangerang.
Selain turing, acara sosial menjadi kegiatan rutin klub yang punya sekretariat di Jl. Ciater Raya No. 14, Ciputat, Tangerang Selatan ini. "Turing sebagai penyalur hobi, kepuasan tersendiri. Sedangkan berbagi dengan sesama menjadi kepuasan yang lain," lanjut Aldino.
Klub yang beranggotakan 53 motor ini setiap Sabtu malam selalu menyempatkan diri bertemu muka dengan sesama anggota di Jl. HOS. Cokroaminoto, Ciledug, depan AHASS Indijaya. "HSX 125 sedang mempersiapkan gathering nasional pada Januari nanti," pesan Aldino. (motorplus-online.com)