Gadget Seharusnya Bisa Mendukung Safety

billy - Jumat, 12 Oktober 2012 | 07:18 WIB

(billy - )


Lucky Junan Subiakto salah seorang penggiat safety riding pernah melancarkan ‘serangan’ kepada seorang anggota DPR yang juga mantan prensenter di sebuah televisi.

Si anggota DPR itu mentweet statusnya yang mengabarkan bahwa kondisi jalan sedang dalam keadaan lancar. Lucky meretweet dengan mengatakan no texting while driving alias jangan berkendara sambil ngetik.

“Mestinya, gadget atau smart phone ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung safety riding,” sebut Gede Suardika, Kasubdit Manajemen Keselamatan, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kemenhub.

Pria ramah ini menjelaskan, bahayanya penggunaan telepon selagi berkendara. “Seorang yang sangat mahir bisa celaka karena penggunaan handphone yang tidak tepat. Ini yang harusnya dibalik,” jelas bapak berkantor di Jl. Medan Merdeka Barat, No. 8, Jakarta Pusat.

Gede menyebutkan, pada smartphone seperti BlackBerry memiliki fitur yang dianggapnya bisa membuat orang lain lebih aware terhadap penggunanya.

“Status dalam profil BlackBerry bisa menyampaikan pesan baik kepada pengguna BB lainnya. Misalnya, sebelum kita berkendara, tulis saja 'Sedang Naik Motor'. Tentu pihak lain yang hendak mengirim pesan atau menelpon harus paham, kondisi si pemilik status sedang tidak bisa mengangkat telepon,” bilangnya lagi.

Aplikasi di smartphone juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung safety riding. “Misalnya Edomondo dapat digunakan dalam kegiatan berlari, berjalan, dan juga bersepeda. Bisa juga untuk mencatat kalori, detak jantung, berpacu dengan teman di rute yang sama, melihat rute di peta, posting ke jejaring sosial. Ini semua bermanfaat bagi kesehatan yang juga mendukung dalam keselamatan berkendara,” papar Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head Yamaha Indonesia.  (motorplus-online.com)