Naik daunnya balap liar seperti drag atau trek-trekan di kalangan remaja, jadi momok yang bisa meresahkan warga terutama orang tua si pelaku balap liar. Pastinya, mereka mencemaskan akan terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan, juga diamankan oleh pihak berwenang atas ulah anak mereka yang bertindak arogan di jalan raya.
Maraknya kegiatan seperti itu, SMK Walang Jaya yang terletak di Jl. SMK Walang Jaya, No. 1, Kel. Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengadakan ekstrakulikuler (ekskul) olahraga balap motor seperti drag bike dan road race.
“Saya sebagai kepala sekolah harus mewadahi kegiatan drag bike dan road race dan mengarahkan ke arah yang lebih positif dengan mengadakan ekskul, agar bakat siswa juga bisa tersalurkan,” seru Aji Wisnugroho, S.Pd.
Ekskul drag bike dan road race di SMK Walang Jaya ini sempat diprotes para orang tua murid. Awalnya mereka mengganggap ekskul ini malah mendidik hal yang tidak baik kepada siswanya. Namun dengan diberikan pengertian terhadap semua orang tua murid, akhirnya sadar bahwa bila tidak ada wadah positif seperti ini bisa lebih bahaya bila sang anak ikut balap liar yang malah bisa membahayakan nyawanya.
Ekskul ini selain memberikan pengetahuan tentang tata cara balap trek lempeng dan road race ini. SMK Walang Jaya juga mengajarkan mereka untuk membuat motor balap, juga hitungan dalam modifikasi part racing. Dari dua tahun lalu ekskul ini sudah mengikuti event di beberapa kota seperti kejuaraan drag di Sentul, Kemayoran, Bandung, Harapan Indah-Bekasi, bahkan Jogja. “Ektra Kulikuler ini juga sudah disupport produsen komponen motor,” tandasnya.
Walau sampai saat ini belum juga mendapat predikat juara, SMK Walang Jaya tetap harus diacungi jempol karena bisa mewadahi hobi para siswa. Toh bila nanti siswanya bisa meraih podium, selain sekolahnya yang dapat penghargaan, orang tua pasti ikut bangga kalau anaknya menjadi atlet. (motorplus-online.com)
Maraknya kegiatan seperti itu, SMK Walang Jaya yang terletak di Jl. SMK Walang Jaya, No. 1, Kel. Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengadakan ekstrakulikuler (ekskul) olahraga balap motor seperti drag bike dan road race.
“Saya sebagai kepala sekolah harus mewadahi kegiatan drag bike dan road race dan mengarahkan ke arah yang lebih positif dengan mengadakan ekskul, agar bakat siswa juga bisa tersalurkan,” seru Aji Wisnugroho, S.Pd.
Ekskul drag bike dan road race di SMK Walang Jaya ini sempat diprotes para orang tua murid. Awalnya mereka mengganggap ekskul ini malah mendidik hal yang tidak baik kepada siswanya. Namun dengan diberikan pengertian terhadap semua orang tua murid, akhirnya sadar bahwa bila tidak ada wadah positif seperti ini bisa lebih bahaya bila sang anak ikut balap liar yang malah bisa membahayakan nyawanya.
Ekskul ini selain memberikan pengetahuan tentang tata cara balap trek lempeng dan road race ini. SMK Walang Jaya juga mengajarkan mereka untuk membuat motor balap, juga hitungan dalam modifikasi part racing. Dari dua tahun lalu ekskul ini sudah mengikuti event di beberapa kota seperti kejuaraan drag di Sentul, Kemayoran, Bandung, Harapan Indah-Bekasi, bahkan Jogja. “Ektra Kulikuler ini juga sudah disupport produsen komponen motor,” tandasnya.
Walau sampai saat ini belum juga mendapat predikat juara, SMK Walang Jaya tetap harus diacungi jempol karena bisa mewadahi hobi para siswa. Toh bila nanti siswanya bisa meraih podium, selain sekolahnya yang dapat penghargaan, orang tua pasti ikut bangga kalau anaknya menjadi atlet. (motorplus-online.com)