Disiplin Rambu Lalu Lintas, Butuh Punish & Reward

billy - Selasa, 13 Maret 2012 | 12:31 WIB

(billy - )

Pelanggaran perlu dapat sanksi
 
Pelanggaran rambu lalu lintas terus memprihatinkan. Kejadian ini bisa diamati sehari-hari. Kecenderungan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran setiap hari terus bertambah.

Berbagai aturan mengenai lalu lintas dibuat. Namun tidak ada jaminan aturan itu akan ditaati. “Jangan sampai rambu lalu lintas hanya sekadar pemanis,” ungkap Hari Wibowo, penggiat safety riding dari Honda Tiger Mailing List (HTML).

Sebagai contoh, menerobos pembatas jalan. Kondisi yang biasa dihadapi pengendara adalah banyak pengendara lain yang memang tidak mengindahkan aturan itu. Mereka itu juga tidak mendapat sanksi apa-apa. Begitu juga dengan penggunaan helm yang tidak mendapatkan sanksi apabila tidak memakainya.

Kondisi ini menggambarkan adanya konsekuensi negatif ketika seseorang pengendara berusaha mematuhi peraturan dengan menggunakan helm. “Sementara pengendara lain tidak diapa-apakan apabila tidak menggunakan helm. Ini akan berdampak tidak baik bagi pengendara yang sebelumnya sudah menggunakan helm,” bilang Bowo.

Padahal, kunci suksesnya aturan itu adalah adanya penegakan hukum. “Perilaku yang buruk harus mendapatkan hukuman sementara perilaku yang baik harus mendapatkan hadiah. Kenyataan yang terjadi adalah bahwa perilaku buruk justru akan mendapatkan konsekuensi positif sementara perilaku yang baik akan mendapat konsekuensi negatif,” timpal Ellen SW Tangkudung, Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia.

Akibatnya hukum tidak memiliki wibawa. “Dianggapnya bahwa aturan itu hanya sebatas himbauan saja dan memang tidak ada dampaknya,” jelas ibu yang juga pengajar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Bila konsekuensi perilaku di jalanan telah konsisten, maka perlahan kondisi lingkungan di jalan raya akan kondusif. Pengendara yang taat peraturan akan merasa mendapatkan reward dari lingkungannya. Yaitu, adanya suasana tertib di jalan raya dan melihat bahwa banyak rekan pengendara yang juga ikut taat akan peraturan.

“Dengan ditegakkannya aturan akan membawa dampak ketertiban dan perlakuan adil,” bilang Ellen.

Selain itu pengendara taat akan melihat bahwa yang melanggar memang akan selalu mendapatkan hukuman. Dengan langkah ini perilaku pelanggaran berangsur berkurang karena selalu mendapat hukuman. Sementara perilaku taat akan semakin terbentuk karena selalu mendapat penguatan yang positif. (motorplus-online.com)