Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan langkah inovatif dalam upaya pencegahan korupsi dengan meluncurkan bus AntiCorruption Learning Center (ACLC) pada Selasa (14/10) di Gedung KPK Jakarta. Berharap bisa menjangkau masyarakat hingga pelosok negeri, Bus ini akan mulai dioperasikan mulai minggu depan.
Langkah 'jemput bola' KPK dalam menyebarkan dan menanamkan nilai antikorupsi kepada masyarakat ini ingin menjangkau lebih banyak masyarakat hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Sehingga nilai-nilai antikorupsi bisa disebarkan secara agresif.
Wujudnya memang tak berbeda dengan bus kebanyakan yang ada. Berkelir hitam polos dengan tulisan KPK di bagian kanan dan kiri bus, memang sedikit menyeramkan. Lain cerita begitu sudah masuk ke dalam kabinnya. Bus ACLC ini akan segera menjalankan program sosialisasi dan kampanye antikorupsi di sejumlah provinsi. Tujuan kota pertamanya adalah Yogyakarta. Dengan kapasitas tampung 10 orang peserta, bus ini punya segudang informasi mulai dari sejarah terbentuknya KPK sampai bagaimana cara mencegah korupsi.
"Asiknya lagi, semua fasilitas didalamnya bisa diakses untuk semua kalangan masyarakat. Mulai dari pelajar SD,SMP,SMA, Kuliah, Instansi, Perusahaan sampai masyarakat umum tanpa ada biaya alias gratis," jelas Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Kelas berjalan ini merupakan hasil kerja sama KPK dengan GIZ Jerman dalam upaya pencegahan korupsi.
"Strategi KPK yang menggunakan bus sebagai sebuah medium kampanye dan sosialisasi, merupakan pendekatan yang luar biasa. “Di Asia dan Eropa, sejauh ini belum ada yang menggunakan cara ini dalam pemberantasan korupsi,” tutur Perwakilan GIZ, Mathias Muehle. (mobil.otomotifnet.com)