Modif Mercedes-Benz C200 Avantgarde 2010, Si Bison Merah
Khusus pengerjaan cat, Eddy sengaja mengubah warna mobil ini karena ingin menunjukkan sesuatu yang eye catching. Poin lainnya yang ingin ia tunjukkan bahwa keberanian melakukan perpaduan warna akan menghasilkan tampilan memukau.
“Color combination-nya juga kita sesuaikan, pakai ilmu desain grafis yang saya peroleh waktu masih kuliah. Secara psikologi, merah bertolak belakang dengan silver. Tapi perpaduannya jadi hasil yang striking dan catchy,” tukas Eddy. Warna silvernya ditunjukkan pada bagian body kit dan spion.
Agar mendapatkan warna cerah dari tipe ferrari red, maka, sekujur bodi yang aslinya berwarna carneol red (merah gelap) dilakukan pengampelasan. “Ampelas tipe 400, 600, 800 baru kemudian dicat,” ungkap Eddy. Langkah ini dilakukan agar cat barunya dapat menempel dengan kuat. Baru kemudian cat Sikkens Ferrari red sebanyak 3 kg dihabiskan.
“Proses pernis semua pakai bahan high solid tanpa thinner. Jadi glossy-nya maksimal,” bilang Eddy. Di atas lapisan cat Sikkens, dilaburkan pigmen xirallic silver agar efek kilaunya lebih mencuat ketika terkena sinar. Pengecatan seperti ini habiskan biaya sekitar Rp 18 juta.
Modif Mercedes-Benz C200 Avantgarde 2010, Si Bison Merah
Satu set body kit lengkap terdiri dari front bumper spoiler, rear bumper spoiler, side steps, roof spoiler, rear wing, sports fender ducts with fin dan exhaust system. Namun Eddy tidak memasangkan body kit lengkap, “Fender duct dan rear wing agak norak ya,” terangnya lagi.
Bicara harganya, “Harga aslinya Rp 75 juta, ini replikanya jual Rp 25 juta,” ungkap Eddy. Untuk menegaskan kesan karakter yang kuat, dipakai foglamp bikinan Wald yang diberi nama BlanBallen seharga Rp 3 juta. Sehingga membuat body kit makin terlihat orisinal. (mobil.otomotifnet.com)
AURA SPORTY
Body kit dan cat sudah bagus, lingkar roda juga mesti ciamik. Agar tak ketinggalan tren, dipakai velg BBS LM Champion Edition 19x(8,5+9,5) inci. Secara desain menimbulkan efek sporty yang kuat. Biar harmonis dengan cat bodi, jari-jarinya dicat hitam.
Suspensi menggunakan per Eibach dengan tujuan mencari kestabilan ketika dibawa dan bodi bisa lebih rebah 3 jari. Hasilnya ketika dibawa jalan, walau telah melakukan penggantian per, bantingan Mercy merah ini masih tergolong nyaman.
PERKUAT KARAKTER
Agar karakter modifikasi sporty-nya makin kuat, Eddy menambahkan beberapa aksesori eksterior. Semua ini membuat daya dobrak tampilan C200 jadi lebih menggigit. Berikut adalah aksesori eksterior yang dipakai:
• Gril memakai produk keluaran AMG khusus untuk tipe Avantgarde. Harga Rp. 3 juta.
• Lampu depan dipakai bohlam Osram Diadem (watt sama seperti standar mobil, tapi lebih terang), kalau dalam keadaan mati, berkelir pelangi. Harga USD 110.
• Di mobil ini juga dipasang badge Black Bison. Harga hand carry dari ajang Tokyo Auto Salon sekitar Rp 2,5 juta.
Modif Mercedes-Benz C200 Avantgarde 2010, Si Bison Merah