Untuk sisi transmisi, Luxio transimisi manual relatif tak ada masalah. Namun agak berbeda untuk versi otomatisnya. Contoh Yodi, pemilik Luxio A/T yang menyarankan, kalau mobil diparkir dalam jangka waktu lama sebaiknya tetap berada di posisi N. "Kalau di posisi P, nantinya agak keras pindah ke D-nya. Selain itu, akan terdengar bunyi kencang saat perpindahan," seru pria berkacamata ini.
Selain itu, sebenarnya transmisi otomatis ini tergolong pintar. Mampu menahan mobil dalam jalanan menurun, sehingga tidak perlu melakukan pengereman dalam jangka waktu lama dan sering.
Saat menginjak 80 ribu kilometer, maka biaya servis agak melambung, karena harus melakukan penggantian oli transmisi tersebut. Sebaiknya lakukan penggantian dengan tepat.
MESIN
Karena mesin yang terletak di bawah, sebaiknya lakukan pengecekan saringan udara secara rutin. Udara kolong yang kotor sangat mungkin terhisap dan tersangkut di filter. Seandainya sudah kotor, performa mesin akan jauh menurun disertai konsumsi bahan bakar minyak yang boros.
Untuk melakukan perawatan terhadap mesin juga tergolong mudah. Dalam buku service, disyaratkan penggantian busi dilakukan jika sudah menginjak 20 ribu kilometer, atau periode 1 tahun mobil berjalan.
Meski demikian tetap ada yang perlu diperhatikan. "Jika servis, minta ke bengkel supaya pembersihan throttle body (TB) -nya dibuka, jangan cuma disemprot dari luar saja. Supaya bersihnya maksimal," saran Yodi Anugraha, pengguna Luxio keluaran 2010.
Namun hati-hati jika melakukan pembersihan TB, baik itu hanya disemprot atau dibuka, apalagi jika dilakukan sendiri. Tak jarang kalau tak hati-hati justru akan memunculkan lambang check engine diikuti putaran mesin (RPM) meninggi.
Gejala tersebut bisa hadir dari beberapa sebab. Seperti adanya sensor yang belum terhubung dengan baik, atau obat dari pembersih yang kurang bagus.
Jika menghadapi hal ini, matikan mesin kemudian cek semua sensor yang terhubung. Hidupkan kembali mesin. Jika lambang check engine tetap menyala, saatnya menyambangi bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan.
Untuk perawatan mesin di bengkel resmi, pada 10 ribu kilometer hanya mengeluarkan sekitar Rp 647.778. Meliputi penggantian saringan berikut oli mesin, packing karter, air aki serta jasa. Sedang pada 20 ribu kilometer berkisar Rp 815.891, meliputi semua komponen di 10 ribu ditambah dengan penggantian busi.
(mobil.otomotifnet.com)