Aspek ergonomi inilah yang membuat kunci T dipilih sebagai hand tools yang melengkapi perkakas standar di jaringan bengkel resmi. Namun penggunannya terbilang penting, mengingat pada beberapa bagian membutuhkan kunci T. “Kunci T digunakan untuk membuka dan mengendurkan baut dengan arah vertikal dan sempit. Misalnya baut bodi ataupun baut di daerah alternator,” sambung Obed yang berkantor di Jl. Kebayoran Lama Raya, No. 28, Jakbar.
Oleh karenanya kunci T menjadi salah satu special tools pada mayoritas bengkel resmi dari sejumlah pabrikan mobil. “Di bengkel resmi Astrido Daihatsu, kunci T termasuk special tools. Penggunaannya efektif untuk membuka baut di ruang yang sempit, tentu disesuaikan dengan fungsinya juga,” papar Subhan, Service Manager Astrido Daihatsu di Jl. Raya Perjuangan, No. 22, Kebon Jeruk, Jakbar.
Penggunaan kunci T juga dapat menekan risiko baut slek, sebab konfigurasinya lebih mampu meng-cover seluruh kepala baut. “Ukuran kunci sok T dimulai dari 8 mm, 9 mm, 10 mm, 11 mm, 12 mm, 13 mm, 14 mm, 17 mm dan 19 mm. Range harganya Rp 35.000 hingga Rp 60.000,” sebut Adi, owner toko Adijaya Teknik di Lindeteves Trade Center, GF1, Blok C 31, No.9, Jakpus.
Perlu diketahui pula soal material lapisan finishing dari kunci T yang juga dapat menentukan kualitas. “Terdapat 5 jenis lapisan finishing yakni chrome plated, satin finish, nickel satin finish, polish finish with black side dan black finish. Untuk kualitas paling unggul adalah chrome plated dan satin finish, tentu harganya juga lebih mahal,” kata Adi merinci.
Kunci T untuk Motor
Penggunaan kunci T konvensional lebih dominan untuk keperluan ngebengkel sepeda motor. Alhasil perkakas yang umumnya memiliki finishing berwarna hitam ini mutlak tersedia pada bengkel motor. “Keberadaan kunci T penting banget. Terlebih untuk kunci T8 dan T10. Misalnya untuk mengendurkan dan mengencangkan baut bodi, cover CVT dan lain sebagainya,” ujar Boim, kepala bengkel Yamaha Abadi Motor Kebon Jeruk. (mobil.otomotifnet.com)