Seperti yang dilakukan Hendy di balik kap mesin Honda Civic Ferio lansiran 1996 miliknya. "Sesuai aliran JDM (Japan Domestic Market) yang Saya pilih, jadi sewaktu buka kap mesin di bengkel biar ada 'matahari'-nya," kekehnya.
Karena warna asli dasarnya sudah merah jadi anggota komunitas civicferio.org ini hanya menambahkan cat khusus bodi warna putih saja. Lalu finishing-nya pakai cat antipanas. "Sekalian untuk mempercantik tampilan ruang mesin," senyum Hendy.
Senada yang dilakoni Richard Herlambang di balik kap mesin Honda Civic Estillo lansiran 1995 andalannya. "Kalau Saya pakai teknik airbrush untuk pengecatannya. Semua cat asli warna biru muda di permukaan di balik kap mesin dikerok lalu di cat ulang," jelasnya. Hanya saja untuk bagian permukaan kasar yang diyakininya sebagai lapisan anti karat tidak dikerok ulang, melainkan cukup dicat saja.
Finalnya seluruh permukaan dilapis lagi dengan cat antipanas. "Kalau-kalau bosan, Saya tinggal kembalikan lagi ke warna aslinya lagi," ujar anggota komunitas Nozzle Auto Club ini. Pengerjaannya pun hanya memakan waktu 3-4 hari.
Keduanya mengakui inspirasi 'rising sun' ala bendera Nippon ini datang dari referensi penggemar mobil-mobil Jepang modifikasi yang ada di Amerika Serikat. Dimana mempercantik bagian dalam kap mesin ini sebagai pelengkap modifikasi engine bay. Sejauh ini Richard melihat untuk tema selain mobil Jepang dan matahari terbit ini belum ada yang menerapkannya.
Alternatif selain pakai cat, apa bisa pakai stiker? "Engga berani pakai stiker, soalnya kan diatas mesin langsung," alasan Hendy. Pakar stiker pun urun rembuk. "Harus cat, karena tekukannya banyak banget, jadi tingkat kesulitannya tinggi kalo pakai stiker," jelas Arwin Sunarto, komandan gerai Wiens Sticker di Arteri Kedoya, Jakbar.
Lalu menurutnya panas mesin juga bisa berefek buruk terhadap bahan stiker salah satunya warna bisa pudar dan akan cepat mengelupas. "Jadi engga akan maksimal, apalagi jika ditempelnya di dalam ruang mesin," tutupnya. Berani mencoba? (mobil.otomotifnet.com)