All About City Car Generasi Pertama, Hyundai Atoz

billy - Sabtu, 21 April 2012 | 12:03 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Saudara kembar Kia Visto ini termasuk laris di pasaran lantaran ada pilihan transmisi matik. Peminatnya banyak berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk beraktifitas sehari-hari. Mesin yang dikenal bandel dan konsumsi bensin yang termasuk irit, dapat menjadi jawaban di tengah maraknya isu kenaikan BBM.

“Kalau dari sektor mesin sendiri bisa dibilang tangguh, irit dan sangat minim masalah asal perawatannya baik,” ungkap Winaryo, kepala bengkel Hyundai Kalimalang, Jaktim.

Konsumsi bensinnya bisa tembus di 14 km sampai 17 km per liter. Untuk perawatannya, sedikit berbeda dengan mobil Jepang yang umumnya servis berkala tiap 10.000 km.

Mobil imut asal Korea Selatan ini, dianjurkan servis berkala setiap 7.500 km agar kondisinya selalu prima. Menu utamanya seperti pergantian oli, tune-up, pengecekan seluruh komponen dan penggantian parts yang sudah minta ‘jajan’.

Untuk Hyundai Atoz yang sudah berusia cukup lama, ada beberapa parts yang harus diperhatikan, terlebih jika Anda atau pemilik sebelumnya sering melewati jalan rusak.

Salah satunya di sektor kaki-kaki. “Bila terdengar bunyi ‘gluduk-gluduk’ dari bagian belakang mobil, kemungkinan bushing-nya sudah minta diganti,” tutur pria berkacamata ini. Harga bushing belakangnya berkisar Rp 142 ribu per item.

Kemudian power window menjadi fokus berikutnya. Jika sudah lama regulator power window akan melemah dan karet kaca yang mulai macet. Kalau regulatornya sudah minta diganti harga part ini sekitar Rp 336 ribu. Nah, untuk mensiasati karet kaca yang macet cukup semprotkan silikon pada bagian dalam karet agar kembali lancar.

Kalau untuk AC asal rutin dirawat kondisinya dipastikan selalu prima. Namun jika sudah tua ada masalah tersendiri. “Jika sudah berusia enam sampai tujuh tahun akan terdengar bunyi yang tak enak dari kompresor,” tutur Winaryo.

Lalu, ada satu bagian kecil yang mungkin jarang diperhatikan namun memiliki fungsi cukup vital. “Kalau sudah berusia empat tahun ke atas coba perhatikan switch lampu depan, karena kadang terminalnya suka gosong,” himbaunya.

Jika sudah begitu mau tak mau harus diganti. Barang ini dibanderol sekitar Rp 990 ribu. Kenapa? Mahal ya? Tenang jangan kaget dulu, barang ini dijualnya 1 set switch lampu depan berikut switch wipernya.

Masalah terakhir, juga kerap dirasakan pemilik mobil lain yang sudah berusia empat tahun ke atas, adalah mika lampu depan sudah mulai buram karena sering terkena panas dan hujan.

Solusinya enggak sulit. Cukup dipoles atau bawa ke tukang lampu yang biasa mengerjakan pemolesan kaca lampu mobil. Biayanya pun berkisar Rp 100-200 ribu per set.  (mobil.otomotifnet.com)