Perawatan Transmisi Otomatis, Perhatikan Jadual Penggantian Oli

billy - Rabu, 7 Maret 2012 | 17:08 WIB

(billy - )


Transmisi otomatis memang membantu mengurangi kelelahan saat mengendarai mobil, terutama di ruas jalan yang macet. Seperti halnya di Jakarta, terutama mobil bertransmisi otomatis, semakin banyak saja peminat.

Namun sepertinya masih banyak pemilik mobil yang belum peduli terhadap perlakuan dan pemeliharaan mobil bertransmisi otomatis. Bagaimana sebenarnya perlakuan dan pemeliharaannya?

“Sebenarnya enggak usah terlalu kaku seperti yang tertulis di manual book, karena harus dihitung juga “engine working hours” lantaran lebih banyak kena macetnya, sementara transmisi otomatis tetap terus bekerja,” ujar Eddie dari Boss Matic di area Karang Tengah, Ciledug. Artinya, kilometer masih sedikit tapi transmisi tetap bekerja lebih lama. Alhasil ganti oli minimal untuk mobil-mobil Jepang setiap 10.000 km. Sedangkan kalau mobil Eropa yang pakai oli long life sekitar 40.000 km.

Lanjutnya, jangan salah paham lantaran menggunakan oli long life time, akhirnya tidak pernah ganti oli. “Nah, begitu terjadi kerusakan langsung mahal biayanya,” jelasnya. Untuk yang mengadopsi oli long life time biasanya BMW, Audi, dan VW. Sementara itu mobil Jepang, biasa­nya setiap 20.000 km. “Namun, mengingat “engine working hours” tadi, maka sebaiknya setiap 10.000 km dilakukan penggantian oli transmisi otomatis,” bilangnya. (mobil.otomotifnet.com)