ECU Stabilizer, Makin Dekat Semakin Tegang

billy - Sabtu, 25 Februari 2012 | 11:05 WIB

ECU Stabilizer, Makin Dekat Semakin Tegang (billy - )

ECU Stabilizer, Makin Dekat Semakin Tegang
Kelistrikan kendaraan memang memegang peran penting.
 
Mulai dari sistem elektrik dalam kabin, hingga di bagian lain seperti pada jantung mobil (mesin), membutuhkan sistem kelistrikan yang baik.

Apalagi ketika sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi, serta perangkat lain yang terhubung dengan sistem elektronik, tentu perlu suplai arus tegangan yang baik.
 
"Termasuk pada ECU sebagai ‘otak' mesin mobil," tukas Ari Tristianto, Workshop Manager bengkel Provis di kawawasan Bintaro, Tangerang, Banten.

KAPASITOR
 
Komponen elektronik, akan bekerja baik ketika suplai tegangan berlangsung stabil.
 
Tentu, sumber tegangan tersebut berasal dari alternator dan aki. Jadi, jika mampu memertahankan tegangan tanpa hambatan, suplai ke komponen yang membutuhkan juga akan stabil.

"ECU membutuhkan tegangan stabil juga, agar komponen di dalamnya bisa bekerja dengan baik, sehingga pengaturan berlangsung ideal," tukas Ari. Peranti yang bisa digunakan untuk menjaga tegangan stabil adalah ECU Stabilizer.

Pada prinsipnya, tegangan dari aki akan dipertahankan oleh kapasitor dengan besaran tertentu, lantas ada komponen lain di dalamnya yang membuat tegangan menjadi lebih stabil.

"Bisa dilihat dari oscilloscope," lanjutnya. Pemasangannya sebenarnya bisa di dekat aki, langsung dihubungkan dengan kepala aki, negatif dan positif.

Tetapi, karena ECU berada di dalam kabin, bisa juga dipasang lebih dekat lagi dengan posisi ECU-nya. "Jadi arus yang sudah ‘menjalar' dari aki hingga ke bagian kabin, akan dipertahankan tegangannya dengan alat ini," tukas lelaki berambut lurus itu.