a
“Konsumsi dalam kota 8 km/liter atau setara mobil bermesin 2.000 cc ke atas,” papar Saudi, pemilik Fiesta 1.6L. Makanya Saudi berkolaborasi dengan Ben Yamin dari Standar Adi Knalpot untuk urusan perbaikan saluran gas buang.
Penghematan BBM dan torsi maksimal bisa didapat justru setelah Saudi mengganti header berlabel Kansai garapan Ben Yamin. “Sekarang konsumsi BBM bisa 10 km/liter dengan peningkatan torsi cukup signifikan,” jelasnya. Hanya saja, jangan sembarang mengganti header set karena Ford Fiesta yang terlahir dengan catalytic converter ini, ternyata cukup ‘sensi’.
Banyak kasus terjadi, engine check kerap menyala setelah mobil diajak jalan. “Ini karena catalytic converter yang dilengkapi rumah sensor tak dipakai lagi,” papar Ben Yamin di markas besarnya di Gunung Sahari, Jakpus.
Sebagai gantinya, dipakai pipa header collector polos buatan Kansai yang juga sudah dibuatkan rumah untuk sensor CO. Nah, disini letak permasalahannya.
Desain dan ukuran rumah sensor di collector header mengalami trial & error sampai akhirnya engine check tak lagi menyala (kiri bawah). Hasil dyno test menunjukkan peningkatan torsi maksimal cukup signifikan dan akselerasi yang tidak ngempos setelah ganti header(kanan).
Itu sebabnya Saudi dan Ben Yamin melakukan riset pada rumah sensor yang akhirnya berhasil menaklukan problem engine check yang terus menyala saat mobil dipakai. “Dimensi rumah sensor dibuat lebih panjang sehingga posisi sensor bisa tetap berada di tengah-tengah pipa knalpot alias tidak mendem,” urai Ben.
Terbukti, engine check enggan menyala lagi meski sudah pasang exhaust set berkonfigurasi 4-2-1 buatan Standar Adi Knalpot. Dari hasil dyno, terlihat peningkatan torsi maksimal dan pastinya konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Tak heran bila Standar Adi Knalpot membanderol header set ini seharga Rp 3,8 juta (sudah termasuk ongkos pasang) untuk Ford Fiesta bermesin 1.600 cc.
Terbilang ekonomis bagi pemilik Fiesta, ketimbang memakai header versi aftermarket lain tetapi harus ditandem piggyback untuk memanipulasi sensor CO di knalpot. Biayanya pasti lebih mahal dua kali lipat. (mobil.otomotifnet.com)
Standar Adi: (021) 6252934