Pasalnya tak jarang pengemudi melakukan kebiasaan seperti mengelap kaca depan mobilnya, dalam posisi kendaraan sedang melaju kencang ketika hujan lebat. Hal ini sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, lantaran konsentrasi terganggu akibat aktifitas tersebut.
Seperti pengakuan Setiawan, "Tidak hanya di saat hujan lebat, ketika gerimis pun kabut mudah muncul di kaca depan mobil saya, karena kaca pintu saya tutup hampir rapat supaya tidak kebasahan air hujan. Makanya saya selalu sedia kain handuk kecil buat membersihkan embun di kaca depan," ungkap pemilik Toyota Kijang KF20 (Kijang Doyok) tahun 1985 ini.
"Sebenarnya penggunaan cairan anti-kabut ini juga bisa dipakai pada mobil yang sering mengalami efek pengembunan di kaca depan mobilnya. Bisa karena AC yang terlalu dingin sehingga memicu terjadinya embun, atau lantaran freonnya sudah habis sehingga hawa di kabin lebih hangat ketimbang di lua" jelas Tjahja Tandjung, Marketing & Bussiness Development Manager TODA.
Cukup dioleskan ke seluruh permukaan kaca bagian dalam tanpa perlu dibersihkan
Untuk menghindari terjadinya kabut atau embun di kaca mobil, dan agar perjalanan bisa lebih aman, sebaiknya menyiapkan cairan anti-kabut di musim penghujan seperti sekarang ini. Fungsi cairan anti-fog ini tak lain untuk menahan timbulnya kabut atau embun, akibat perbedaan suhu di dalam dan luar kabin.
Cara pakainya cukup dioleskan pada seluruh permukaan kaca mobil bagian dalam, menggunakan kain lap bersih dengan porsi secukupnya. "Usahakan tidak berlebihan menggunakan cairan anti kabutnya, supaya tidak banyak menetes ke dasbor atau bagian interior yang lain," saran Tjahja. (mobil.otomotifnet.com)