Pengecekan Mobil Pasca Musim Hujan Perhatikan 10 Titik!(bag.2-Habis)

billy - Sabtu, 12 November 2011 | 11:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Wiper Dan Washer
baik daya bersihnya. Begitu pun washer, saluran airnya tak boleh tersumbat, serta lubang nosel washer pun harus terarah sempurna pada kaca. "Air yang cukup mampu menjaga kondisi keawetan wiper blade," tukas Arif Hidayat, Managing Director PT Wuerth Indah, pemasok Wiper blade Wuerth, dalam satu kesempatan

Defoger
Masih kaca namun ini khusus kaca belakang yang sudah dilengkapi defogger. Alat pengusir embun ini memang hampir tak pernah rusak, namun jika bermasalah dijamin bikin pusing karena pandangan ke belakang jadi terganggu. Pengecekan bisa dilakukan dengan multitester.
Caranya menancapkan ujung terminal multitester di kedua ujung kawat yang dicurigai putus. Jika jarum enggak bergerak, berarti tidak ada aliran alias putus. Cara sederhana, "Hidupkan defogger, rasakan dengan jari. Kalau hangat atau panas berarti bagus," ujar Andi Alfian dari Clear Glass

Ban
Ibarat salah pakai sepatu, jika jalan licin atau basah, kemungkinan terpeleset cukup besar. Pun demikian ban di mobil. "Ketebalan ban yang sudah melewati batas TWI (Thread Wheel Indicator) sebaiknya diganti baru," tegas Bambang Setyono, operation manager bengkel Nawilis di Tanah Abang 2, Jakpus.

Selain itu, hindari pemakaian ban kembangan berbeda antara roda kiri dan kanan. Sebab akan berpengaruh saat pengereman apalagi jalan berair. "Intinya musim hujan, pengecekan ban harus lebih sering," kata Bambang.

Pasalnya, kemunginan terjadi kerusakan ban lebih mudah. Contoh, ban bocor karena paku atau cacat pelek dan ban lantaran jalan tertutup oleh genangan air. "Kalau musim hujan, di bengkel pasti nambal ban lebih sering terjadi," ungkapnya

Boot As Roda Dan Steering Rack
Mobil penggerak roda depan dan penggerak roda belakang dengan gardan independen, memiliki boot as roda yang melindungi joint dari kotoran. Jika sobek, cipratan air akan masuk dan mengotori pelumas di dalamnya sehingga kerja joint akan terganggu. Begitu pun pada steering rack, perlu diperiksa karet penutup rack agar kotoran yang melekat tidak melukai bagian tersebut dan membuat kebocoran

Rem
Sistem pengereman pun tak kalah penting. Terlebih, kata Bambang Setyono dari bengkel Nawilis, terjadinya rem blong di genangan air kerap terjadi. "Umumnya terjadi piston di master rem bawah macet karena berkarat. Penyebabnya karet-karet sil 'luka' sehingga mudah masuk air," jelasnya seraya menyarankan untuk memperhatikan sil-sil tersebut jelang musim hujan.

Selain itu, selalu bersihkan kampas rem jika melewati genangan air berlumpur. Sebab kalau dibiarkan kering, dapat mengganggu sistem pengereman.

"Makanya harus dilakukan pengecekan under bodi lebih sering saat musim hujan," saran Bambang  (mobil.otomotifnet.com)