Hal kecil yang kerap luput dari perhatian para pemilik kendaraan seperti salah menggunakan cairan pembersih kaca (wiper fluid/screen wash), yang sebenarnya ikut memicu berkembangnya jamur pada permukaan kaca mobil.
Wiper fluid yang beredar di pasaran umumnya mengandung deterjen dengan komposisi berlebihan. Indikasinya terlihat dari busa yang ditimbulkan sangat banyak (Gbr.1). Sisa busa yang mengering dapat menimbulkan bercak noda, dan jika tak segera dibersihkan kelamaan berubah menjadi jamur.
"Selain itu juga bisa menyumbat nosel (Gbr.2), karena sisa busa yang mengering dan menumpuk di lubang penyemprot air wiper akan berubah menjadi kerak, jika dipakai dalam waktu cukup lama," jelas Alfons, Marketing Manager PT Foerch Indonesia selaku distributor tunggal produk perawatan mobil merek Foerch di Tanah Air.
Sedangkan untuk menghilangkan jamur di permukaan kaca depan mobil, sebaiknya gunakan obat pembersih yang mengandung material ramah lingkungan. "Formulasi tidak merusak permukaan kaca, permukaan cat termasuk aman buat tangan saat digunakan," tandas Cin Kiang, Sales Manager produk Wealthy.
Cairan pembersih harus aman dipakai lantaran tidak mengikis lapisan pelindung pada permukaan kaca depan. Seperti diperagakan, saat membersihkan kondisi kaca harus dingin dan sudah bersih, kemudian oleskan Wealthy windsreen stain remover WSR pakai lap bersih dengan gerakan searah (Gbr.4). Jika masih terlihat bercak jamurnya, ulangi dengan cara yang sama hingga permukaan kaca tampak bersih. (mobil.otomotifnet.com)
PT Foerch Indonesia : 021-58900135