Otomotifnet.com - Mitsubishi Pajero Sport dan umumnya mobil diesel yang sudah berteknologi common rail punya kelemahan bila mengkonsumsi solar biasa.
Indikator ‘check engine’ kerap menyala karena kualitas solar subsidi pemerintah yang dianggap berkualitas di bawah standar.
Common rail sejatinya memerlukan solar dengan kadar sulfur tak lebih dari 500 ppm (parts per million), sementara solar biasa memiliki kandungan sulfurnya dengan kadar yang masih mencapai 5.000 ppm.
ALAT TAMBAHAN
Common rail sejatinya memerlukan solar dengan kadar sulfur tak lebih dari 500 ppm (parts per million), sementara solar biasa memiliki kandungan sulfurnya dengan kadar yang masih mencapai 5.000 ppm.
ALAT TAMBAHAN
Akibatnya ada beberapa pemakai yang merasa mobilnya kurang bertenaga bahkan sampai kasus ngadat di tengah jalan saat menggunakan bahan bakar solar biasa.
“Mitsubishi L200 Strada yang saya pakai di Pontianak, filter solarnya sering kalah,” tutur Ikhsan Lahardy, pemilik car rental di bilangan Pondok Pinang, Jaksel ini.
“Mitsubishi L200 Strada yang saya pakai di Pontianak, filter solarnya sering kalah,” tutur Ikhsan Lahardy, pemilik car rental di bilangan Pondok Pinang, Jaksel ini.
Mengantisipasi hal ini, TSRC (Technical Service and Research Centre) PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor(KTB) Indonesia punya solusi jitu.
Yakni menambahkan alat khusus bernama Double Fuel Filter.
“Parts ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan unsur perusak hingga dua kali lipat sehingga solar yang masuk ke supply pump lebih bersih,” ujar Wawan Kurniawan, kepala bengkel Lautan Berlian di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.
Double fuel filter kit ini terdiri dari 2 buah fuel filter, 2 buah sensor separator, bracket, hose keep assembly, dan body fuel filter itu sendiri.
Produk yang dibuat di Indonesia dengan lisensi resmi Krama Yudha Tiga berlian Motor Indonesia diklaim minim perawatan dan tidak merusak garansi resmi.
Double fuel filter kit ini terdiri dari 2 buah fuel filter, 2 buah sensor separator, bracket, hose keep assembly, dan body fuel filter itu sendiri.
Produk yang dibuat di Indonesia dengan lisensi resmi Krama Yudha Tiga berlian Motor Indonesia diklaim minim perawatan dan tidak merusak garansi resmi.