Cara Pasang Bohlam Lampu Mobil, Harus Sesuai Standarnya

billy - Rabu, 17 Agustus 2011 | 11:08 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Mengganti bohlam lampu utama mobil dengan spesifikasi yang lebih mumpuni, seperti bohlam halogen, maupun HID tidak boleh dilakukan secara sembarangan. “Bohlam lampu HID memiliki harga yang tidak murah, dan spesifikasinya juga cukup beragam. Maka perlu treatment khusus dan tidak boleh asal pasang,” buka Kelvin Aliwarga, pemilik workshop Delapan Satu spesialis HID, di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

“Penggantian bohlam lampu harus sesuai spesifikasi standarnya, maksudnya jika standarnya memiliki spek H4, maka bohlam penggantinya juga harus yang H4,” ujar Kelvin. Terlebih untuk replacement bohlam standar dengan bohlam HID yang memiliki spesifikasi lebih terang, maka pemasangan harus sesuai dengan dudukannya, dan harus presisi. Karena banyak pemilik mobil yang memaksakan pemasangan bohlam HID tetapi tidak sesuai dudukannya.

“Misal bohlam standarnya H1, tetapi pemilik mobil justru memasang bohlam H7. Meskipun dudukannya mirip, namun karena spesifikasinya tidak sesuai sehingga titik fokus lampu jadi meleset,” beber Kelvin. Walaupun nyala lampu tetap terlihat terang, namun karena nyala lampu tidak fokus maka padangan pengemudi dimalam hari jadi tidak lelusa. “Titik antara gelap dan terang menjadi tidak jelas, bagian yang seharusnya terang justru jadi gelap, begitupun sebaliknya” ungkap pria enerjik ini.

Dalam hal pemasangan juga menjadi faktor yang krusial, walaupun spesifikasi lampu sudah sesuai. “Pemasangannya meleset sedikit saja, fokus cahaya lampu bisa berantakan, maka pemasangan bohlam harus presisi,” ujar Dedi, dari Autovision. Untuk beberapa mobil terutama yang berukuran kompak, penggantian bohlam harus dengan melepas batok lampu, karena posisi lubang lampu yang sulit dijangkau. “Sebaiknya untuk penggantian bohlam lampu HID diserahkan pada workshop yang khusus menangani lampu HID,” lanjut Kelvin.
    (mobil.otomotifnet.com)