Membersihkan Bekas Stiker Bisa Pakai Minyak Kayu Putih

billy - Selasa, 19 Juli 2011 | 15:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Kini, Lie Rico Santoso tidak khawatir lagi untuk menempelkan stiker dengan motif kesukaan di kaca maupun bodi mobilnya. Pasalnya, pengguna Honda Freed lansiran 2010 ini punya resep jitu untuk mengelupas stiker tanpa meninggalkan bekas jika sudah bosan.

"Bersihkan sisanya pakai minyak kayu putih aja," saran Santos, sapaan akrabnya (Gbr.1). Pengalamannya, beberapa jenis stiker mulai bahan vynil yang punya model cutting atau print, dan khususnya bahan kertas sekalipun kerap meninggalkan sisa lem yang mengering.

Biasanya kasus ini terjadi jika stiker sudah tertempel dalam jangka waktu yang lama. "Gosokkan minyak kayu putih pakai lap katun aja, pasti bisa hilang kok," jelas mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakbar ini.

Menanggapi resep demikian, Iyus Sofyan dari gerai perawatan mobil Ichi Auto Care sumbang pendapat. "Kalau bekasnya masih taraf ringan, minyak kayu putih cukup efektif, namun jika bekasnya sudah sulit dibersihkan bisa pakai kompon (compound) yang banyak dijual di pasaran agar bekas sisa lemnya bisa bersih," saran Iyus yang bermarkas di Bandung, Jabar.

Menurut pria pembesut Suzuki Swift GT ini, penempelan stiker di permukaan bodi dapat mengangkat lapisan clear coat pada cat ketika stiker di cabut. "Biasanya kalau sudah menempel di atas enam bulan," tutur Iyus yang telah membuka empat gerai Ichi Auto Care.

Nah, proses membersihkan menggunakan kompon cukup mudah. Langkah pertama pilih jenis kompon yang memang diperuntukkan khusus bodi mobil (Gbr.2). "Hati-hati dengan kompon yang sifatnya mengikis," wanti Iyus. Karena sifat kompon yakni abrasi, dimana mudah sekali merusak tekstur cat bodi mobil.

Idealnya sebelum permukaan bekas stiker digosok dengan kompon, pastikan dulu kondisi ketebalan cat di bodi. Perlakuan untuk membersihkan sisa stiker ini harus ekstra hati-hati dan sabar. Apalagi kalau jenis stiker yang dipakai sebelumnya punya banyak lem.

Akibatnya sisa yang ditinggalkan pun menjadi lebih banyak. "Untuk amannya, lebih baik gosok pakai kain lap mikrofiber agar tidak mengikis cat," saran Iyus(Gbr.3). Tujuannya untuk mengurangi pengikisan ketebalan cat. bisa saja menggunakan lap katun, namun sesekali saja, jangan dilakukan berulang.

Pada proses menggosok jangan terlalu dipaksakan, lakukan secara perlahan dan sehalus mungkin. Sedangkan untuk kaca, prosesnya sama. "Jangan pakai model sabut kelapa, tetap gunakan kain mikrofiber," wanti Iyus.    (mobil.otomotifnet.com)