Pastikan pandangan ke belakang terlihat dengan jelas.
Pengecekan dititik beratkan pada bagian-bagian yang berhubungan dengan cairan dan yang memiliki volume atau isi.
- Cek volume radiator. Cermati seluruh bagian radiator (slang-slang, tabung cadangan serta air radiatornya). Mulai dari membuka karet, slang sampai kisi-kisinya, pastikan tidak ada yang bocor.
Bisa juga dengan melihat bagian bawah mobil, ada tetesan air atau tidak. Terutama yang tepat di bawah radiator dan slang-slangnya. Kalau dibiarkan mesin bisa over head alias kepanasan.
- Cek peranti pengeraman, pastikan berfungsi maksimal.
- Perhatikan volume air aki dengan mengecek level indicator. Cara melihatnya bisa dengan menerangi dengan senter lewat bagian belakang aki. Kondisi air aki jangan sampai kurang dari garis lower level, segera tambahkan air aki bila kurang. Kalau dibiarkan efeknya bisa bikin aki rusak sehingga tidak bisa menyimpan listrik dengan baik.
- Periksa oli mesin. Cek dengan cara mencabut stik oli (deep stick) pastikan volume oli mesin dalam batas standar. Bila di bawah garis normal, tambahkan dengan oli yang biasa Anda pakai.
- Cek tekanan angin ban sesuai dengan standar yang ditentukan pabrikan (lihat buku petunjuk pemilik kendaraan). Kelebihan atau kekurangan angin bisa menyebabkan ban meletus. (mobil.otomotifnet.com)