Panduan Membeli Mitsubishi Lancer, Kelemahan Pada Sistem Elektrikal

Editor - Jumat, 7 Mei 2010 | 10:40 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Di pasaran mobil ­­bekas, Mitsu-bishi Lancer GLXi dan GTi masih menjadi favorit karena image balapnya. Lantaran sudah berumur dan kebanyakan sudah banyak berpindah kepemilikan, wajar jika ragam penyakit melekat.

Nah, sebelum memutuskan membeli mobil, pahami dulu berbagai penyakitnya. “Kelemahannya ada di elektrikal,” ungkap H. Machdi dari PT. Metro Tiga Berlian Motor, bengkel resmi Mitsubishi di JL. Ahmad Yani, Jakpus.

Gejala awal dapat dideteksi jika AC dihidupkan maka idle-up mesin drop sebanyak 200 rpm. Hal ini dikarenakan ECU tidak dapat lagi membaca kinerja AC.

Kasus yang sering ditemukan, sambungan elektrikal AC di-by pass langsung ke thermostat, tidak disambungkan ke ECU lagi. Penyakit lainnya yaitu mesin yang sering mati, penyebabnya ada pada mekanisme gir berbahan plastik di dalam servo yang patah. Solusinya kudu mengganti dengan unit servo baru.

Masih di sektor mesin, akselerasi yang nahan alias brebet terjadi karena pasokan bensin terhambat. Utamanya ada pada fuel screen atau lebih dikenal dengan sebutan ‘saringan teh celup‘ di tangki bensin yang mampat.

Penyakit lain bisa dideteksi saat mobil dijalankan. Jika saat akselerasi ada bunyi gemuruh, disinyalir komponen metal jalan sudah rapuh. Sedangkan jika menimbulkan bunyi gemeretak saat idle, bisa dipastikan metal duduk sudah termakan usia.

Penulis/Foto: Anto / Anto