FTA ASEAN-Cina Dibuka, Bagaimana Proyeksi Mobil Cina Di Indonesia?

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Keran perdagangan bebas di wilayah ASEAN-Cina sudah terbuka lebar. Ditandai pemberlakuan kebijakan FTA ASEAN-Cina per 1 Januari 2010 lalu. Alhasil serbuan produk bikinan negeri tirai bambu itu semakin deras mengalir ke Tanah Air.

Kekhawatiran dari pihak pengagen (ATPM) mobil-mobil Cina, untuk melakukan penetrasi ke pasar lokal, seolah ingin ditepis oleh para pemainnya. Sebut saja PT Foton Mobilindo (FM), PT Geely Mobil Indonesia (GMI) serta PT Unicor Prima Motor (UPM).

FM yang rencananya tahun ini bakal merilis dua varian terbarunya, Foton MPX (MPV) dan Midi (city car), merupakan salah satu indikasi membaiknya demand pasar di Indonesia terhadap mobil Cina.

 Chery yang menjadi produk andalan UPM juga belum memberikan sinyal bakal berganti haluan ke produk lisensi Jepang. Hal ini ditegaskan Gunadi Sindhuwinata, presiden direktur PT Indomobil Sukses International (ISI) yang menaungi ATPM mobil Cina ini.

"Seluruh produk Chery masih diageni UPM dan untuk sementara ini kami terus berusaha membangun image positif di masyarakat terhadap mobil ini. Makanya konsentrasi tahun ini, kami belum berencana mendatangkan varian terbaru Chery, masih cukup dengan model-model yang sudah ada," ungkap Gunadi di sela acara pembukaan showroom percontohan Hino di Sunter, Jakut, (30/01) lalu.

Hebatnya, GMI yang dipayungi prinsipalnya langsung dari Cina, sudah ancang-ancang membangun jaringan main distributor-nya di seluruh wilayah Tanah Air.

"Dari 10 main distributor yang direncanakan akan dibangun di seluruh wilayah Indonesia, sudah 6 wilayah yang confirm untuk menjadi perwakilan kami. Termasuk Jakarta, yang April nanti akan diresmikan 2 showroom resmi sebagai main distributor Geely," urai A. Budi Pramono, presdir GMI.

Semoga kualitas turut diperhitungkan.

Penulis/Foto: Anton / anton