OTOMOTIFNET – Tahun 2009 boleh dibilang tahun yang buruk bagi penjualan mobil nasional. Terpaan krisis ekonomi global disebut-sebut jadi salah satu sebabnya, bahkan diawal tahun 2009 muncul prediksi turunnya penjualan mobil di 2009 mencapai 30% oleh pada ATPM mobil.
Meski pada kenyataanya tidak separah prediksi tadi karena ternyata penurunan pasar hanya sekitar 19%. Dari 607.800 unit di tahun 2008 menjadi 486.196 unit di tahun 2009 (wholesales). Akibatnya hampir semua merek mobil di Indonesia mengalami penurunan penjualan.
Dari data wholesales tahun 2009, Toyota tetap kokoh menduduki peringkat pertama penjualan mobil di Indonesia, di susul Daihatsu yang naik peringkat dari posisi ke tiga di tahun 2008 menjadi kedua di 2009, menggeser Mitsubishi yang ditahun 2009 turun di posisi ke tiga.
Kemampuan Daihatsu memperbaiki peringkatnya dan menjaga agar penurunan penjualannya tidak terlalu tinggi patut diacungi jempol. Meski begitu pihak Daihatsu sendiri mengaku tidak melakukan strategi khusus di tahun 2009.
“Di tahun 2009 Daihatsu diuntungkan oleh keadaan krisis, yang memicu adanya downshifting demand dari segment medium ke segmen low,” buka Elvina Afny, Head Domestic Marketing Division, PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
“Dimana di segmen low ini Daihatsu terkenal akan produk-produknya yang best value, baik dari harga yang terjangkau, irit bahan bakar, serta kualitasnya telah teruji,” yakin wanita yang akrab disapa Elvi ini.
Sedang salah satu ATPM yang harus mengalami penurunan penjualan cukup besar adalah Suzuki. Pabrikan yang menjadikan Suzuki APV sebagai backbone penjualan ini pada 2009 hanya mampu menjual 44,689 unit, padahal di tahun sebelumnya mampu mencapai 73,066 unit.
Data Wholesales 2008-2009
2009 | 2008 | |
Toyota | 186,687 | 211,909 |
Daihatsu | 77,513 | 78,044 |
Mitsubishi | 61,735 | 87,524 |
Suzuki | 44,689 | 73,066 |
Honda | 39,570 | 52,500 |
Nissan | 21,440 | 31,878 |
Isuzu | 15,236 | 25,325 |
Mazda | 1,542 | 2,241 |
Other | 37,784 | 45,313 |
Total | 486,196 | 607,800 |
Penulis : Popo/AZ
Foto : Popo<
>