Jakarta - Di luar dugaan, operasi "Lintas Jaya" mendapat perlawanan dari supir angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Selatan. Bahkan, seorang pemilik kendaraan pribadi sempat bersitegang dengan petugas Dinas perhubungan Pomprov DKI Jakarta ketika hendak mencabut pentil, hari ini (11/3).
Ketika dimulai dari PGC Cililitan, operasi gabungan Kepolisian Polres Jaktim, Jakut dan Subdit Gakum berjalan lancar. Namun, saat pindah menuju Otista (Jaktim) dan Terminal kampung Melayu, puluhan sopir angkutan umum Kopaja melaklukan aksi perlawanan. Mereka tidak terima kendaraannya ditertibkan. Ada yang dicabut pentil dan terkena tilang lantaran parkir sembarangan.
“Di terminal ini ada beberapa Kopaja yang ditindak, namun beberapa sopir yang merasa solidaritas terhadap kawannya melakukan provokasi kepada orang yang berada di terminal untuk melawan petugas,” jelas AB. Nahor, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Selatan.
Untung, personil Dishub yang berjumlah 250 orang dibantu pihak kepolisian mampu meredakan suasana yang sempat memanas. Para supir merasa tidak terima ditindak lantaran setiap harinya ada oknum petugas Dishub yang sering menggambil jatah dari para supir.
“kami dibiarkan ngetem di depan terminal, bukan didalam karena kami bayar dengan petugas ( oknum Dishub ), ya jelas kami tidak terima lah, sudah terima uang dari kami, masa ada razia seperti ini oknum itu sok suci,” Jelas Silaban, salah seorang supir. (Mobil.otomotifnet.com)