Jakarta - Tingkat kedisiplinan pengendara, baik mobil, apalagi sepeda motor, sangat parah. Mereka tidak bisa disalahkan 100 persen jika berkendaranya, terutama roda dua, serabutan.
Pemicunya, kemacetan. Karena diburu waktu, mau tak mau, banyak pengendara mengambil jalan pintas. Bahkan, ada yang berani melawan arus, yang jelas-jelas melanggar lalu lintas. Akibat dari keserabutan itu, membuat grafik kecelakaan di Jabodetabek meningkat tahun lalu.
“Berdasarkan data kecelakaan Polda Metropolitan Jakarta Raya tahun 2013, Jakarta Timur menempati urutan pertama dengan 838 kejadian untuk kecelakaan," jelas Kasubdit Bin Gakum Polda Metro Jaya,” AKBP Hindarsono kepada Otomotifnet.com.
Bekasi dengan 781 kejadian menduduki peringkat kedua. Namun jumlah korban kecelakaan justru Kabupaten Bekasi paling atas dengan 1048 korban. Rinciannya, meninggal 74 orang, luka berat 790 orang dan luka ringan 184.
Dari jumlah tersebut menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah itu masih sangat kurang. “Untuk itu, jajarannya tidak segan – segan menghimbau para pengguna jalan agar tertib berlalu lintas dan berhati –hati,” tutur Kanit Laka Jakarta Timur, AKP Agung Budi Laksono.
Untuk menekan angka kecelakaan, pihak Ditlantas PMJ sudah melakukan kordinasi dengan satuan wilayah kerjanya agar lebih gencar melakukan himbauan dan ajakan agar masyarakat lebih mematuhi peraturan yang berlaku.
“Hampir 80 % kecelakaan yang terjadi diawali pelanggaran lalulintas,” tutup Hindarsono. (Mobil.Otomotifnet.com)
SUB SATUAN KERJA | JML LAKA | JML KORBAN |
SUBDIT BIN GAKUM | 590 | 569 |
JAKPUS | 458 | 461 |
JAKUT | 747 | 896 |
JAKBAR | 566 | 618 |
JAKSEL | 511 | 838 |
JAKTIM | 838 | 983 |
WIL TAG KOTA | 390 | 803 |
WIL TAG KAB | 612 | 983 |
WIL BEKASI KOTA | 580 | 803 |
WIL BEKASI KAB | 781 | 1048 |
WIL DEPOK | 337 | 493 |
WIL KP3 | 34 | 28 |
WIL SUTTA | 54 | 42 |
WIL KEP SERIBU | 0 | 0 |