Mumbai - Tata Motors (TM) kehilangan satu anggota dewan direksi (BoD) terbaiknya Karl Slym yang meninggal dunia di tempat menginapnya hotel Shangri-La di Bangkok, Thailand, kemarin (26/1). Orang Inggris berusia 51 tahun itu berada di negeri Gajah Putih itu untuk menghadiri pertemuan dengan Tata Motors Thailand Ltd.
Sebelum berlabuh di TM pada 2012, Slym bertugas di General Motors Co selama 17 tahun. Terakhir, ia dipercaya mengendalikan unit GM di China. Sedang di Tata Motors, ia juga diberi tugas menjalankan roda perusahaan, termasuk unit mobil mewahnya Jaguar land Rover yang pertumbuhannya terburuk dalam satu dekade.
Meski baru setahun di Tata Motors, Slym coba memposisikan kembali Nano yang gagal sebagai mobil kedua dengan harga 2.300 dollar AS atau setara sekitar Rp28,7 juta. Ia juga menyodorkan konsep bikin skuter murah sebagai alternatif lain.
"Karl membuat perubahan jangka panjang di tata Motors," jelas Vikas Sehgal, Managing Director sektor otomotif di Rothschild & Sons di London. "Kepergiannya akan terasa mendalam oleh Tata Motors."
Tentu, sebab dalam tiga (sampai September 2013), laba bersih dikantongi Tata mencapai 566 juta dollar AS (Rp7,07 triliun). Meski, penjualan unit Tata Motors di India menurun, tapi sumbangan dari Jaguar land Rover cukup signifikan.
Slym orang kedua dari GM yang bercokol dalam management Tata group. Sebelumnya, ada Carl Peter Foster yang masuk pada 2010, namun hanya bertahan dua tahun. (Mobil.Otomotifnet.com)