Kaca Mobil Dipecah Dengan Komponen Busi
Jakarta - Himbauan buat pengemudi mobil kala bepergian sendirian, lebih khusus lagi wanita. Jangan kaget, mendadak kaca samping mobil - bisa dekat pengemudi atau salah satu dari yang lain - pecah. Jangan langsung berhenti, tetap jalan sampai menemukan kantor polisi terdekat atau tempat yang ramai.
Kaca pecah tadi merupakan modus kejahatan - cara lama - mengincar barang di dalam kabin, atau lebih sadis lagi menggasak mobilnya. Tak cuma sedang jalan, juga dalam kondisi parkir.
Kaca Mobil Dipecah Dengan Komponen Busi
Senjata yang dipakai untuk merontokkan kaca mobil bukan lagi kapak atau benda tumpul. Melainkan, pakai salah satu dari komponen busi yang dilemparkan ke kaca. Ini bisa dikategorinya sebagai cara terbaru.
Seperti diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. "Memecahkan kaca mobil memang lagi tren saat ini. Walaupun, pabrikan mobil telah melengkapi sistem keamanan dengan central lock dan immobilizer, sehingga cara pencurian konvensional menggunakan garisan atau kawat untuk membuka pintu sudah tidak bisa dilakukan."
Ditambahkan oleh Rikwanto, biasanya pencuri melihat-lihat dulu, apakah mobil dilengkapi alarm (berupa lampu berkedip) dan sensor gerak saat di parkir. Jika tidak, ini jadi sasaran empuk.
Untuk membawa kabur mobil, menurut Rikwanto tidaklah susah. Pelaku merusak lubang kunci kontak. Sedang untuk menghidupkan mesin, katanya, digunakan bor dengan cara merusak lubang kunci. "Prosesnya (dari awal sampai bawa kabur mobil - tidak lebih dari 1 menit," tutup pria ramah ini. (mobil.otomotifnet.com)