Tiba-tiba mobil kehilangan kendali dan membentur baja pembatas jalan sebelah kanan. Kemudian mobil berbelok ke kiri dan membentur pembatas jalan sebelah kiri kemudian berputar 360 derajat searah jarum jam. “Posisi terakhir, mobil berhenti dengan membentur tembok sebelah kiri jalan,” jelas Kasatlantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono, SIK,M.Hum.
Menyoal dua penumpang terlempar keluar, pihaknya masih terus mempelajari dan menunggu saksi ahli dari pihak Toyota. Akibat tumbukan dari kecepatan yang diperkirakan di atas 100 km/jam memungkinkan korban bisa terpental dari mobil. “Terlebih saat kejadian diindikasikan korban tidak menggunakan safety belt dengan benar. Hanya terpasang saja tapi tidak dikenakan di badan,” tandasnya.
Dugaan sementara pihak laka lantas, melihat korban wanita dan kondisi mobil yang rusak berat pada bagian kiri, si wanita adalah penumpang dan si pria yang mengemudi. Korban yang paling parah adalah wanita. Kemungkinan, pintu dan kaca sebelah kiri hancur dan terbuka. Sehingga korban wanita terlempar keluar.
“Akibat putaran yang kencang, korban pria juga ikut terpental mengikuti gaya dorong putaran ke kanan. Sehingga memungkinkan korban keluar juga melewati pintu sebelah kiri yang hancur dan terbuka. Bercak darah pada safety belt di posisi penyupir dimungkinkan korban terluka akibat pecahan kaca depan,” ” tambah Hindarsono.
Menyoal airbag yang terbuka, Hindarsono belum berani banyak berkomentar dan menyimpulkan. Hal ini sudah masuk ke ranah teknis tentang mekanisme terbukanya airbag dalam kejadian kecelakan. Info lengkap tentang air bag silakan baca di halaman 13. “Walaupun masuk dalam rentetan kemungkinan kenapa korban bisa terpental keluar, tapi kita masih menunggu hasil investigasi gabungan antara pihak Toyota dan Labfor pada hari Rabu ( 03/03/2013 ),” tutupnya. (mobil.otomotifnet.com)