Sejumlah lokasi pun mulai dibidik sebagai tujuan alternatif jika penggusuran benar-benar terjadi. Nantinya para pedagang PMK mau tak mau harus eksodus masing-masing. “Saya memilih pindah ke Mega Glodok kemayoran, karena lokasi berdekatan dengan PMK. Sehingga pelanggan Saya tidak jauh-jauh mencari,” tambah pria yang telah 13 tahun berbisnis di PMK.
Kepindahan ini tentu berimbas pada menurunnya omzet penjualan. Mengingat pelanggan akan mencari-cari lagi. “Sangat disayangkan, mengingat PMK sudah melegenda. Segala keperluan otomotif tersedia. PMK juga telah menjadi sumber nafkah bagi banyak orang. Jika tutup tanpa relokasi, tentu menjadi hal yang sangat disayangkan,” urai Dadik Tirta, yang telah menjadi pelanggan PMK sejak tahun 2004.
Menurut Dadik, dirinya telah nyaman berbelanja di PMK. Mengingat pria yang tinggal di Kalibata, Jaksel ini telah memetakan toko-toko dan mengenal secara personal. “Saya kerap belanja Audio, body kit, pelek hingga ganti oli dilakukan di PMK,” beber Dadik, seraya bilang kalau PMK jadi ditutup maka dirinya bakal ‘lari’ ke ITC Fatmawati. (mobil.otomotifnet.com)