Jalan Berlubang, Jalan di Jakarta

billy - Jumat, 1 Februari 2013 | 12:07 WIB

(billy - )


Pascabanjir sejumlah jalan di DKI Jakarta berlubang. Menurut data yang dirilis oleh Kementerian PU sebanyak 7.502 titik jalan berlubang yang mencakup jalan Nasional, jalan arteri dan jalan kota. “Di DKI Jakarta selain terdapat jalan milik provinsi, terdapat pula jalan milik Negara atau disebut jalan Nasional. Sebanyak 8 juta m2 merupakan jalan provinsi yang meliputi arteri sekunder, jalan kolektor dan jalan lokal,” jelas Ery Basworo, Kepala Dinas PU DKI Jakarta.

Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang memerintahkan jajarannya untuk segera menambal jalan berlubang, maka hingga saat ini Dinas PU DKI Jakarta mengklaim telah menambal separuh dari total spot-spot jalan berlubang. “Kita telah menyelesaikan 3.000 titik jalan berlubang, sudah separuhnya kelar. Mudah-mudahan jika cuaca stabil tidak hujan, pemeliharaan jalan akan selesai dalam satu bulan,” papar Ery, ketika dihubungi Senin 28/01.

Mekanisme teknis penambalan jalan pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, termasuk menggunakan kompresor untuk mengeringkan aspal. “Penambalan dilakukan dengan menggunakan flexible placement, yakni kombinasi aspal dan batu. Kemudian di-finishing dengan layer untuk melapisi,” tutur Ery, seraya bilang tempo pengerjaaan untuk menambal satu lubang adalah 15 menit.

Beda karakteristik jalan, maka berbeda pula siapa yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan. Ery mencontohkan di DKI Jakarta juga banyak terdapat jalan tol, yang diakui terdapat lubang. Namun jalan tol dan jalan Nasional lainnya seperti Jl. MT. Haryono ataupun Jl. Gatot Subroto bukanlah kewenangan Dinas PU DKI untuk memelihara. “Status dan karakteristik jalan inilah yang harus diketahui oleh masyarakat. Sehingga jangan sepihak menyalahkan Dinas PU DKI mengenai lubang di jalan Nasional dan tol,” beber Ery.

Walau beda kewenangan, kedua instansi baik Kementerian PU dan Dinas PU DKI semestinya berkoordinasi dan bersinergi untuk pemeliharaannya. “Kami sudah melakukan kordinasi dan sinergi dengan Kementerian PU, begitupun sebaliknya. Maka jika memang jalan Nasional berlubang, satuan kerja Kami segera berkomunikasi. Bahkan jika sumber daya Kami memadai, tak jarang kami ikut membantu dengan langsung menambal jalan Nasional maupun tol,” cerita Ery.

Mengenai pengaduan masyarakat terkait korban akibat jalan berlubang. Ery akan menindaklanjuti laporan tersebut dan segera menutup jalan berlubang. “Pokoknya mari berkerjasama untuk memberikan informasi, dimana ada lubang pasti segera Kita tutup,” pungkas Ery.

Anggaran Rp 8 Miliar

Untuk segera menanggulangi jalan berlubang dan mencakup pemeliharaan jalan provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan, maka pada APBD 2013 yang baru saja disahkan. Digelontorkan anggaran sebesar Rp 8 miliar sebagai dana darurat untuk pemeliharaan jalan di Jakarta. “Anggaran Rp 8 miliar digunakan juga untuk memperbaiki jalan yang amblas, turap dan lainnya,” terang Ery.

Penggunaan anggaran ini berlaku selama triwulan selama periode tahun fiskal 2013. “Iya efektif di Bulan Januari, Februari dan Maret. Akan kita selesaikan dalam periode triwulan tersebut. Mayoritas jalan di Jakarta pondasinya sudah cukup kuat, paling hanya permukaannya saja yang banyak berlubang pascabanjir,” tegas Ery. (mobil.otomotifnet.com)