Sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang memerintahkan jajarannya untuk segera menambal jalan berlubang, maka hingga saat ini Dinas PU DKI Jakarta mengklaim telah menambal separuh dari total spot-spot jalan berlubang. “Kita telah menyelesaikan 3.000 titik jalan berlubang, sudah separuhnya kelar. Mudah-mudahan jika cuaca stabil tidak hujan, pemeliharaan jalan akan selesai dalam satu bulan,” papar Ery, ketika dihubungi Senin 28/01.
Mekanisme teknis penambalan jalan pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, termasuk menggunakan kompresor untuk mengeringkan aspal. “Penambalan dilakukan dengan menggunakan flexible placement, yakni kombinasi aspal dan batu. Kemudian di-finishing dengan layer untuk melapisi,” tutur Ery, seraya bilang tempo pengerjaaan untuk menambal satu lubang adalah 15 menit.
Walau beda kewenangan, kedua instansi baik Kementerian PU dan Dinas PU DKI semestinya berkoordinasi dan bersinergi untuk pemeliharaannya. “Kami sudah melakukan kordinasi dan sinergi dengan Kementerian PU, begitupun sebaliknya. Maka jika memang jalan Nasional berlubang, satuan kerja Kami segera berkomunikasi. Bahkan jika sumber daya Kami memadai, tak jarang kami ikut membantu dengan langsung menambal jalan Nasional maupun tol,” cerita Ery.
Mengenai pengaduan masyarakat terkait korban akibat jalan berlubang. Ery akan menindaklanjuti laporan tersebut dan segera menutup jalan berlubang. “Pokoknya mari berkerjasama untuk memberikan informasi, dimana ada lubang pasti segera Kita tutup,” pungkas Ery.
Untuk segera menanggulangi jalan berlubang dan mencakup pemeliharaan jalan provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan, maka pada APBD 2013 yang baru saja disahkan. Digelontorkan anggaran sebesar Rp 8 miliar sebagai dana darurat untuk pemeliharaan jalan di Jakarta. “Anggaran Rp 8 miliar digunakan juga untuk memperbaiki jalan yang amblas, turap dan lainnya,” terang Ery.
Penggunaan anggaran ini berlaku selama triwulan selama periode tahun fiskal 2013. “Iya efektif di Bulan Januari, Februari dan Maret. Akan kita selesaikan dalam periode triwulan tersebut. Mayoritas jalan di Jakarta pondasinya sudah cukup kuat, paling hanya permukaannya saja yang banyak berlubang pascabanjir,” tegas Ery. (mobil.otomotifnet.com)