Ternyata, meraih prestasi itu, Aleix dalam kondisi cukup kesakitan. Terjatuh dua kali di sesi kualifikasi, apakah membuatnya cedera? Pasalnya, kabar terakhir dari Aleix adalah sempat menjalani operasi kecil di Barcelona, sekembalinya dari seri pertama Qatar.
"Operasi ini tidak ada kaitannya dengan kedua insiden jatuhku. Sebenarnya berasal dari sesi latihan hari Kamis, salah satu kuku kakiku nancap ke kulit. Dr Xavier Mir sudah merawatnya, jadi aku bisa balap di hari berikutnya. Tapi pakai boot balap sakit banget. Kembali ke Barcelona akhirnya dibuka, kukunya diambil sampai ke akar dan dijahit lagi. Hal kecil sih, tapi pastinya mengganggu karena aku tidak bisa jalan dengan baik saat ini," papar Aleix pada situs resmi MotoGP.
Aleix pun menceritakan sedikit mengenai seri pertama yang tampak seperti roller coaster. "Mungkin karena nyali terlalu gede , aku membuat kesalahan saat kualifikasi. Artinya aku harus mulai hari Minggu jauh di belakang, apalagi aku menghancurkan dua motorku. Makanya aku harus memulai balap dengan motor yang dibangun ulang dan rasanya tidak nyaman. Untung aku bisa kalem dan finish keempat sehingga dapat poin 13," kenangnya.
"Aku pikir aku bisa bertarung dengan mereka kalau start lebih depan. Selama lomba, kecepatanku mirip dengan Marc dan Valentino, tapi aku terhalang Ducati dan kehilangan sekitar 15 km/jam di trek lurus. Kalau aku start dengan rider terdepan, aku bisa saja menghilangkan kerugian itu dengan slipstream. Yah, aku sudah melakukan kesalahan pada Sabtu dan aku harus membayar akibatnya. Memalukan memang. Kami harus terus mencoba di Texas nanti!" tandasnya ketika ditanya apakah ia mampu bertarung dengan rider terdepan seperti Marc Marquez, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa. (otosport.co.id)