Nyatanya, hingga kini Rossi masih menyebut bahan bakar kala bicara soal performa. Hal ini tercermin pada laporan Crash.net saat Rossi ditanya mengenai kondisi motornya pascates. Utamanya karena Aleix Espargaro ibarat 'jagoan neon' yang 'hanya' pegang motor Open Class namun bisa merapat ke perolehan waktu motor Factory besutan Marquez, Rossi dan Lorenzo dan menembus batas waktu di bawah 2 menit di 'litar' Sepang.
"Aku pikir potensi dari Open Class sangat impresif. Juga pada saat simulasi balap, Espargaro sangat kencang. Tetapi itu karena dia, maksudnya ia berada dalam kondisi baik dan bisa membawa motor sampai batasnya," ujar juara dunia 7 kali ini.
"Juga, bahan bakar lebih dan lebih sedikit elektronika merupakan ide bagus buat semua orang," timpalnya.
"Aku merasa baik dengan motorku, tetapi aku ingin motorku dengan 24 liter," candanya. Meski hanya bercanda, bisa terbaca maksud tersiratmu, Doc! (otosport.co.id)